Selasa, 15 Desember 2015

makalah observasi



PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG I
DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) 1 Tayu

                                                                          




                                
Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan
Penyelesaian Program Magang               


                                                                                                                                                                       
Oleh
Nur Kholifah Liftianingrum
14310179

PUSAT KURIKULUM, PBM DAN PPL

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

BULAN TAHUN ..

LAPORAN KEGIATAN
PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG I
DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) 1 Tayu

                                                                                                                                                                        
kop universitas convert



 


                           
Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan
Penyelesaian Program Magang               


                                                                                                                                                                                                                               
Oleh
Nur Kholifah Liftianingrum
14310179

PUSAT KURIKULUM, PBM DAN PPL

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

BULAN TAHUN ..

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kegiatan Magang 1 di SMA Negeri 1 Tayu telah diperiksa dan disetujui  oleh:
                               









Kepala Sekolah                                                                                             Dosen  Pembimbing  Magang I (DPM),



       Wiyarso, S.Pd.,M.M.                                                                             Dhina Prasetyowati, S.Pd., M.Pd
       NIP. 19690828 199802 1 004                                                              NPP. 128401371





KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga proses penulisan Laporan Magang I ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis sadar bahwa apa yang telah penulis peroleh tidak semata-mata hasil dari jerih payah penulis sendiri tetapi hasil dari keterlibatan semua pihak. Oleh sebab itu, penulis  menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.   Wiyarso, S.pd. M.M. selaku Kepala Sekolah SMA N 1 Tayu yang telah memberikan   kesempatan kepada kami untuk melaksanakan observasi di SMA N 1 Tayu.
2.   Bapak dan Ibu guru serta staf/karyawan S, yang telah membantu dan membimbing    penulis selama melakukan kegiatan magang ini.
3.  Pihak-pihak yang tidak dapat kami sebutkan, atas bantuan, doa serta  dukunganya yang berhubungan dengan pelaksanaan magang ini.
Semoga bantuan dan dukungan yang telah diberikan mendapat pahala dan hikmah dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan Laporan Magang I ini.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.

Tayu, 28 Agustus  2015

Penyusun
Daftar Isi
Halaman Pengesahan.....................................................................................................................
Kata Penganatar...............................................................................................................................
     B.  Tujuan. ii
        B. Pengamatan terhadap Unsur Pembangun Kompetensi Dasar Pedagogik, Kepribadian, dan    Sosial................................................................................................................................................
        C. Pengamatan terhadap Unsur Pemerkuat Pemahaman Peserta Didik..................................
        D. Pengamatan terhadap Proses Pembelajaran Langsung di Kelas.........................................
        E. Refleksi Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran...............................................................
      A. Simpulan.
      B. Saran.
LAMPIRAN

 

 

 





BAB I

PENDAHULUAN


A.       Latar Belakang


Magang adalah bagian penting dan merupakan prakondisi dari sistem penyiapan guru profesional. Kegiatan magang dilaksanakan secara terstruktur dan merupakan beban belajar tersendiri yang dilaksanakan secara blok sesudah ujian akhir semester perkuliahan tatap muka, dengan beban belajar tiap semester sekurang-kurangnya 1 SKS. Dalam kegiatan magang I ini , mahasiswa hanya melakukan observasi atau pengamatan saja. Mahasiswa magang tidak melakukan proses balajar mengajar seperti mahasiswa PPL.
Kegiatan magang  merupakan sarana latihan kerja bagi mahasiswa PPGT dalam meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan keterampilan dibidang keguruan. Hal tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa, serta upaya untuk membentuk sikap dan keterampilan sebagai calon guru yang profesional.
Guru merupakan jabatan profesional yang memberikan layanan ahli dan menuntut kemampuan akademik dan pedagogik yang memadai. Oleh sebab itu diperlukan waktu dan keahlian untuk membekali para lulusannya dengan berbagai kompetisi,dari penugasan bidang studi, landasn keilmuan kegiatan mendidik,samapai strategi menerapkannya seara profesional di lapangan. Untuk menyipkan guru yang kompeten dilakukan dalam pendidikan S1 disertai dengan prakondisi dalam bentuk magang. Pentingnya magang I ini adalah upaya untuk pengembangan pengetahuan, pembentukan keterampilan, dan peneguhan sikap yang dilakukan melalui belajar dengan berbuat  (learning by doing).
Kegiatan Magang I yang dilakukan di SMA N 1 Tayu sejak Tanggal 18 Agustus 2015 sampai dengan 28 Agustus 2015,  merupakan kegiatan awal untuk mengenal dan mengetahui terlebih dahulu keadaan dan lingkungan sekolah tempat melaksanakan kegiatan observasi disekolah. Mahasiswa mengobservasi tentang apa saja yang dilakukan oleh guru dalam menjalankan tugasnya mengajar di kelas, juga untuk mengetahui sudah diterapkan kurikulum 2013 apa belum,  Kegiatan ini membuat mahasiswa memperoleh pengetahuan dan pengalaman pendahuluan tentang langkah-langkah dalam melakukan proses belajar mengajar.

B.       Tujuan


Tujuan umum mata kuliah Magang Program Studi Pendidikan Matematika adalah menghasilkan calon guru yang memiliki kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu mengembangkan potensi pesrta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan khusus mata kulia ini adalah mempersiapkan calon guru agar lebih mengenal lingkungan profesinya sehingga nanti mampu melakukan kegiatan praktik mengajar dalam mata kuliah PPL.
Untuk menyiapkan guru profesional dalam bidang akademik, salah satunya dilakukan dengan prakondisi dalam bentuk kegiatan magang/intership sebagai bagian yang penting dari sistem penyiapan guru berkewenangan ganda yang profesional. Magang dilaksanakan pada setiap semester pendek.

C.        Manfaat


Ketika melakukan magang mahasiswa memperoleh pengalaman nyata yang terkait dengan kondisi di Sekolah. Mahasiswa dapat menjalin kerja sama dengan warga sekolah. Dengan magang ini mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman pengenalan  awal  mahasiswa  tentang  proses  kegiatan  belajar  dan mengajar di sekolah. Selain itu mahasiswa bisa memahami bagaimana cara guru menangani masalah dalam kegiatan proses belajar mengajar bisa juga memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang cara mengajarkan pembelajaran yang baik. Guru bisa berbagi pengalamannya untuk  bekal mahasiswa kedepannya.















 

 




BAB II

PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


A.       Pengamatan Langsung Kultur Sekolah


a.         Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah
Visi :
Berprestasi Akademis, berkecakapan Fokasional¸Berakhlak mulia Berlandaskan Iman dan Taqwa.

 Misi :  
1.    Menciptakan situasi yang kondusif bagi berlangsungnya proses pembelajaran yang tertib, efektif, dan produktif.
2.    Mengupayakan terlaksananya proses pembelajaran yang aktif, kreatif, dan inovatif.
3.    Mengoptimalkan fungsi sarana dan sumber belajar  iswa yang meliputi perpustakaan, laboratorium, dan ruang keterampilan.
4.    Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan bakat dan potensinya melalui kegiatan ekstrakurikuler.
5.    Memotivasi dan membimbing siswa untuk ikut berprestasi dalam setiap kegiatan.
6.    Menanamkan sikap kritis siswa terhadap situasi sekolah dan senantiasa berperilaku dengan landasan iman dan taqwa.

b.         Pengelola / pimpinan sekolah
Kepala Sekolah                                   : Wiyarso, S.Pd,.M.M.
WMM                                                  : Drs.Muhammad Adib,M.Pd.
Kepala Tata Usaha                              : Winoto
Waka Kurikulum                                 : Suyanto, S.Pd.
Waka Kesiswaan                                 : Suroso, S.Pd.
Waka Sarpras                                      : Agus Miftah, S.Pd.
Waka Humas                                       : Drs.Wahyu Wibowo

No.
Kelas
Komite
SPI
1.
X
Rp.180.000,00
Rp. 4.000.000,00
2.
XI
Rp.180.000,00
Rp. 3.500.000,00
3.
XII
Rp.180.000,00
Rp. 3.200.000,00
c.         Komite Sekolah






Ketua                           : Drs.H.Maftuchin A.R.
Anggota                      : Suyuti,S.H.M,Kn.
                                                  H.Muhtadi,S.Ag.
                                      H. Birowo
                                                 Ragil Widodo, A.Md.
                                   Aris Sukristo, S.E
                                   Agus Irianto, B.E
                                   Subadi, S.H

d.        Praktik baik atau tradisi baik yang dilakukan sekolah (Best Practices) yang mungkin berbeda dari sekolah lain.
1.        Keadaan Fisik Siswa mempunyai kedisiplinan yang tinggi.
2.        Bertanggung jawab dan menjalankan perintah yang diberikan oleh guru.
3.        Interaksi antar siswa terjalin harmonis.
4.        Interaksi antar siswa dengan guru terjalin dengan baik dan masih menonjolkan kesopanan.
5.        Setiap pagi sebagian guru selalu datang lebih awal dan menunggu di depan gerbang untuk mengamati siswa yang datang awal dan yang terlambat, serta memeriksa apakah ada kesalahan yang di lakukan para siswa.

e.         Kurikulum yang diterapkan di sekolah dan bagaimana pengembangannya SMA N 1 Tayu
Kurikulum yang digunakan di SMA Negeri 1 Tayu adalah kurikulum 2130,. Kurikulum yang diterapkan sesuai dengan Permendiknas. Dengan kurikulum ini diharapkan anak lebih kreatif, dan meningkatkan pendidikan karakter dan sikap. Dengan kurikulum ini siswa akan memiliki kemampuan yang lebih banyak untuk  mengembangkan pemikiran siswa dengan mencoba mempresentasikan hasil belajarnya didepan kelas, sehingga siswa akan mempunyai rasa percaya diri dan tanggung jawab terhadap apa yang telah dipresentasukan. Kurikulum ini lebih mengacu pada siswanya karena guru hanya membimbing dan mengawasi cara belajar siswa, hal tersebut belum efektif karena guru tidak menjelaskan sepenuhnya mengenai mata pelajaran yang belum diketahui siswa. Banyak siswa yang belum siap dengan diterapkannya kurikulum ini karena membuat siswa kebingungan dengan banyaknya tugas yang hampir setiap hari diberikan oleh guru.

f.          Keadaan Fisik Sekolah
1.          Luas tanah                                  : 19660 m2
2.        Jumlah Ruang Kelas                     : 29
3.        Ukuran Ruang Kelas                    : 9 x 8 m2
4.        Bangunan lain yang ada
a.     Aula                            luasnya 16 x 32 m2
b.     Perpustakaan               luasnya 8 x 16 m2
c.     Lab Fisika                   luasnya 8 x 15 m2
d.    Lab Kimia                   luasnya 8 x 15 m2
e.     Lab Biologi                 luasnya 8 x 15 m2
f.         Lab TIK                   luasnya 8 x 15 m2
g.     Lab Bahasa                 luasnya 8 x 15 m2
h.     Ruang ISO                  luasnya 8 x 15 m2
i.    Kamar Mandi              luasnya 3 x 4,5 m2
j.    Kantin                                     luasnya 3 x 6 m2
k.     Kantor TU                   luasnya 7 x 8 m2
l.    Ruang UKS                luasnya 2 x 3 m2
m.   Ruang UKS                luasnya 2 x 3 m2
n.     Ruang OSIS                luasnya 8 x 15 m2
o.     Koperasi                      luasnya 3 x 4 m2
p.     Ruang Guru                luasnya 12 x 25 m2
q.     Ruang musik               luasnya 8 x 9 m2
r.   Mushola                      luasnya 8 x 10 m2
s.      Gudang                       luasnya 8 x 15 m2
t.   Ruang Kepsek             luasnya 4 x 8 m2
5.        Lapangan Olah Raga (jenis ukuran)
­­­Lapangan basket                          luasnya  28 x 15 m2
Lapangan Futsal                           luasnya 25x 15 m2
Lapangan Badminton                   luasnya 13,40 x 6,10 m2
Lapangan Volly                            luasnya 18 x 9 m2
Tenis meja                                    luasnya 2,74 x 1,525 m2
Lapangan Sepak Takraw             luasnya 13,42 x 6,10 m2

g.         Keadaan Lingkungan Sekolah
1.        Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah :
  Jenis bangunan yang mengelilingi SMA N 1 Tayu yaitu disebelah barat lingkungan sekolah terdapat berbagai persawahan, di sebelah utara terdapat pom bensin, di sebelah timur ada warung makan maupun rumah warga, dan disebelah selatan terdapat juga toko-toko.
2.        Kondisi Lingkungan Sekolah
Kondisi lingkungan di SMA N 1 Tayu bersih sehingga membuat proses belajar mengajar menjadi nyaman dan membuat siswa bisa mengikuti pelajaran dengan baik. Keadaan sekolah selalu terjaga dan terkendali keamanannya. Kondisi ruang kelas pun selalu diutamakan kebersihannya yang membuat siswa bersemangat dalam mengikuti proses belajar mengajar.
3.        Lingkungan masyarakat sekolah.
Kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di sekitar SMA N 1 Tayu adalah rata-rata menengah keatas. Karena dilingkungan sekolah, terdapat masyarakat yang mendirikan warung dan fotocopian disekitar area sekolah yang membuat warga sekolah lebih mudah melakukan interaksi yang saling menguntungkan satu sama lain.
Masyarakat sudah terbiasa dengan warga sekolah yang selalu berperilaku dengan sangat baik kepadanya. Sehingga masyarakat selalu memandang bahwa SMA N 1 Tayu bisa dipercaya perilaku baiknya yang telah dilakukan kesehariannya oleh para siswa.
h.         Fasilitas Sekolah
1.        Perpustakaan : di Perpustakaan ada 3 staf yaitu kepala Perpustakaan, teknis, dan pelayanan. Perpustakaan SMA N 1 Tayu buka pukul 07.00 WIB dan tutup pukul 14.00 WIB. Diperpustakaan ada buku fiksi sebanyak 208, buku non fiksi sebanyak 1536, dan buku referensi sebanyak 346. Semua buku ini dibeli oleh pihak sekolah, siswa dapat meminjam buku dengan tenggang waktu 1 minggu dan apabila terlambat mengembalikan akan dikenakan denda Rp.100 per hari. Keadaan perpustakan selalu terjaga kebersihannya yang membuat siswa maupun warga sekolah jika masuk dalam perpustakaan terasa nyama.
2.        Laboratorium: laboratorium di SMA N 1 Tayu terdapat 5 Laboratorium yaitu terdiri dari laboratorium fisika, kimia, biologi, bahasa dan tik, setiap
3.        laboratorium di lengkapi dengan alat praktikum yang memadai. Laboratorium bisa di gunakan oleh semua siswa sesuai dengan kebutuhan dan bisa digunakan kapan saja sesuai jadwal yang telah ditentuka.
4.        Ruang BP             : ruang BP SMA N 1 Tayu terdapat ruang tamu dan ruang kerja bagi guru, ada juga ruang khusus untuk siswa yang memiliki masalah atau melakukan kesalahan, di ruang tersebut siswa akan di nasehati dan menceritakan masalahnya secara khusus kepada guru BP.
5.        Ruang Serbaguna             : ruang serbaguna di SMA N 1 Tayu biasanya di sebut aula, aula ini luasnya 32 x 16 m. Di aula sering di gunakan sebagai tempat purnawiyata ataupun tempat berkumpulnya semua siswa jika sedang ada sosialisasi, tidak jarang aula juga di gunakan sebagai tempat olahraga apabila cuaca di luar sedang hujan. Ruang aula juga bisa di sewa sebagai tempat untuk acara resepsi. Aula juga bisa digunakan untuk pertemuan antara orang tua siswa dengan para guru.
6.        Ruang Tata Usaha : ruang tata usaha di SMA N 1 Tayu cukup luas dan cukup untuk menampung semua data-data keuangan para siswa, serta berkas-berkas penting lainnya. Failitas diruang tata usaha sangatlah memadai, karena dilengkapi berbagai peralatan yang sangat penting untuk digunakan pegawai tata usaha.
7.        Lapangan Sekolah :  Lapangan sekolahnya cukup besar. Lapangan ini biasanya warga sekolah SMA N 1 Tayu  melakukan kegiatan Upacara Bendera, dan juga kegiatan Olah Raga. Sekolah ini juga memilki tempat Parker yang cukup bagus dan sangat luas yang tidak mengganggu aktivitas pembelajaran.
8.        Koperasi : Ruangan koperasi sangatlah dibutuhkan oleh siswa, guru maupun karyawan karena terdapat berbagai peralatan khusus yang dibutuhkan oleh mereka. Dan juga menyediakan berbagai makanan ringan yang dibutuhkan oleh siapa saja.
9.        Kantin Sekolah : Kantin tidak jauh dari sekolah sehingga siswa mudah untuk berbelanja makanan ringan, maupun makan siang saat istirahat. Kebersihan cukup bagus kerana tempat nya strategis. Yang membuat warga sekolah merasa nyaman jika masuk ke kantin sekolah.
10.   WC Sekolah : WC nya cukup bersih dan terjaga sehingga cukup nyaman digunakan. Sekolah menyediakan WC untuk guru atau siswa yang tempatnya tidak berdekatan antara WC guru dengan siswa.
11.    Lain-lain : ruang lain-lain di SMA N 1 Tayu terdiri dari pertama, ruang auditorium, ruangan ini biasanya di gunakan untuk  ruang rapat bagi para guru, dan juga tempat untuk menerima tamu yang jumlahnya lumayan banyak. Kedua, Ruang arsip yaitu ruang yang di gunakan untuk menyimpan dokumen-dokumen penting atau arsip para guru. Ketiga, Ruang OSIS yang ruangannya kurang bersih dan kurarang terjaga.keempat, Ruang ekstrakurikuler tempatnya yang strategis dan juga terjaga kebersibhannya.


B.       Pengamatan terhadap Unsur Pembangunan Kompetensi Dasar Pedagogik, Kepribadian dan Sosial

A.       Guru dan karyawan
1.        Jumlah Guru dan Karyawan : 68 guru (50 GT dan 18 GTT) 29 karyawan
2.        Jumlah Kelas : 29 kelas
Dengan rincian kelas X ( 6 kelas MIPA dan 4 Kelas IPS) , kelas XI (6 kelas MIPA dan 4 kelas IPS), dan kelas XII (5 kelas MIPA dan 4 kelas IPS).
3.        Jumlah Siswa per kelas :
Kelas X MIPA 1              : terdiri 38 siswa
Kelas X MIPA 2              : terdiri 38 siswa
Kelas X MIPA 3              : terdiri 39 siswa
Kelas X MIPA 4              : terdiri 39 siswa
Kelas X MIPA 5              : terdiri 40 siswa
Kelas X MIPA 6              : terdiri 39 siswa
Kelas X IPS 1                  : terdiri 37 siswa
Kelas X IPS 2                  : terdiri 38 siswa
Kelas X IPS 3                  : terdiri 37 siswa
Kelas X IPS 4                  : terdiri 37 siswa
Kelas XI MIPA 1             : terdiri 35 siswa
Kelas XI MIPA 2             : terdiri 35 siswa
Kelas XI MIPA 3             : terdiri 35 siswa
Kelas XI MIPA 4             : terdiri 34 siswa
Kelas XI MIPA 5             : terdiri 35 siswa
Kelas XI MIPA 6             : terdiri 34 siswa
Kelas XI IPS 1                 : terdiri 37 siswa
Kelas XI IPS 2                 : terdiri 39 siswa
Kelas XI IPS 3                 : terdiri 39 siswa
Kelas XI IPS 4                 : terdiri 39 siswa
Kelas XII MIPA 1           : terdiri 38 siswa
Kelas XII MIPA 2           : terdiri 39 siswa
Kelas XII MIPA 3           : terdiri 39 siswa
Kelas XII MIPA 4           : terdiri 37 siswa
Kelas XII MIPA 5           : terdiri 39 siswa
Kelas XII MIPA 6           : terdiri 39 siswa
Kelas XII IPS 1               : terdiri 33 siswa
Kelas XII IPS 2               : terdiri 34 siswa
Kelas XII IPS 3               : terdiri 31 siswa
Kelas XII IPS 4               : terdiri 34 siswa

4.        Jumlah Siswa seluruhnya:
Jumlah dari keseluruhan siswa adalah 1068 siswa, dengan laki-laki 346 siswa dan perempuan 722 siswi.
Kelas X    : laki-laki 124 siswa dan perempuan 258 siswi
Kelas  XI  : laki-laki 121 siswa dan perempuan 241 siswi
Kelas XII : laki-laki 101 siswa dan perempuan 223 siswi

C.       Kesiswaan
1.        Kriteria penerimaan siswa baru:
1.        Surat Keterangan Lulus dari SMP/MTs Asli.
2.        Menyerahkan SHUN (Sertifikat Hasil Ujian Nasional) dari SMP/MTs Asli Yang dikeluarkan oleh Sekolah.
3.        Menyerahkan Foto Copy Daftar Kolektif Nilai Ujian nasional SMP/MTs yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah pada halaman yang ada nama siswa bersangkutandan  dilegalisir oleh Kepala Sekolah sebanyak 1 lembar.
4.        Menyerahkan Foto Hitam Putih ukuran 3 x 4 cm sebanyak 3 lembar.
5.        Berusia setinggi – tingginya 21 tahun pada tanggal 9 Juli 2015.
6.        Membayar Uang Pendaftaran sebesar Rp. 50.000,00.
7.        Bagi calon siswa yang tidak mampu dibuktikan dengan surat keterangan tidak mampu dari Kepala Kelurahan/Kepala Desa dibebaskan dari uang pendaftaran.
8.        Berkas Pendaftaran dimasukkan ke dalam stop map yang disediakan oleh Koperasi Sekolah:
·      Merah untuk Putri
·      Kuning untuk Putra
·      Khusus untuk Calon Siswa dari luar Kabupaten Pati harus dilengkapi :
1.    Dari Luar Kabupaten Pati (selain dari Kabupaten Rembang, Blora, Kudus, Jepara), harus dilampiri Surat Rekomendasi dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pati.
2.    Dari Luar Propinsi Jawa Tengah  :  Surat Rekomendasi dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah dan Dinas Pendidikan Kabupaten Pati. 

2.        Prosedur Pendaftaran
1.        Pendaftaran dilakukan oleh Calon Siswa sendiri dengan menggunakan seragam dari Sekolah  asal dan harusBERSEPATU, RAMBUT RAPI TIDAK BERSEMIR.
2.        Semua Persyaratan diserahkan kepada Panitia Pendaftaran untuk mendapat Formulir Pendaftaran.
3.        Calon Siswa mengisi data isian pada Formulir Pendaftaran dan diserahkan kembali pada Panitia Pendaftaran untuk mendapatkan Tanda Bukti Pendaftaran.



3.        Sistem Penerimaan 

1.        Daya Tampung SMA Negeri 1 Tayu     :9  Rombongan Belajar x32Siswa  =  288 Siswa.
2.        Apabila Pendaftar melebihi daya tampung akan diadakan seleksi berdasarkan  :
1.    Peringkat SHUN + Piagam
2.    Apabila peringkat akhir terdapat jumlah nilai (SHUN + Piagam) yang sama, maka Calon yang diterima diutamakan :
·       Yang berumur 16 s.d 18 tahun
·       Nilai perolehan SHUN berdasarkan urutan Pelajaran : Bahasa Inggris, matematika, IPA, Bahasa Indonesia.
3.        Khusus untuk Calon Siswa yang berbakat mendapat penghargaan dengan nilai sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dibuktikan dengan PIAGAM/SERTIFIKAT ASLI. 
DaftarNilai Kejuaraan : 

NO
EVENT/
JENJANG
PERINGKAT
JUMLAH BONUS NILAI
Dalam Wilayah Kab / Kota
Dari Luar Kab/ Kota
Dari Luar Provinsi
1
Nasional
I
Langsung diterima
4,00
3,00


II
4,00
3,00
2,00


III
3,00
2,00
1,00
2
Provinsi
I
3,00
2,75
2,50


II
2,75
2,50
2,25


III
2,50
2,25
2,00
3
Kabupaten
I
1,50
1,25
1,00


II
1,25
1,00
0,75


III
1,00
0,75
0,50
·       Bila calon peserta didik memiliki lebih dari satu piagam/sertifikat kejuaraan maka yang diperhitungkan hanya 1 (satu) saja, diambil yang tertinggi.
·       Piagam/sertifikat diatas diakui apabila diperoleh dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir (Juli 2012s.d. Juni 2015)
4.        Calon dari luar Kabupaten Pati yang diterima maksimum 10 % dari daya tampung.
5.        Mereka yang dinyatakan diterima tetapi tidak mendaftar ulang dalam jangka waktu yang telah ditetapkan, maka dinyatakan gugur dan digantikan oleh peringkat di bawahnya 

4.        Siswa Berprestasi
Siswa yang berprestasi yang mendaftar di SMAN 1 Tayu akan mendapatkan penghargaan.
NO
BIDANG
PRESTASI (PERINGKAT)
PENGHARGAAN DARI SMAN 1 TAYU
1
OSN yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan
1 – 3Kabupaten
Langsung diterima dan Bebas UANG SPI dan OPERASIONAL
2
Nilai UN Pendaftar

1 s.d. 3

Bebas UANG SPI  1 Tahun
3
Nilai UN Pendaftar
Peringkat 1 paralel di Sekolahnya dan masuk peringkat 10 besar pendaftar
Bebas UANG SPI  1 Tahun


5.        Kegiatan pengembangan siswa / kegiatan ekstrakurikuler
No
Jenis Ekstrakulikuler
Hari
Waktu
Pelatih
1.
Beladiri  Karate
Selasa
14.00 – 16.00
Sutarji
2.
Rebana
Selasa
14.00 – 16.00
Drs. Suyanto
3.
Seni Tari
Selasa
14.00 – 16.00
Dra. Iman Rini
4.
Seni Musik
Selasa
14.00 – 16.00
Subiyakto. S.Pd.
5.
Pramuka
Selasa
14.00 – 16.00
H.A. Kahar
6.
Bola Basket
Selasa
14.00 – 16.00
H.A. Kahar
7.
Bola Volley putri
Sabtu
14.00 – 16.00
Jaseri
8.
Bola Volley putri
Sabtu
14.00 – 16.00
Suroso, S.Pd.
9.
Tenis Meja
Sabtu
14.00 – 16.00
Bambang Sugondo. S.Th.
10.
Sepak Bola
Sabtu
14.00 – 16.00
Mujihadi
11.
Sepak Takraw
Sabtu
14.00 – 16.00
Mujihadi
12.
Karya Ilmiah
Selasa
14.00 – 16.00
Teguh Heri Irianto, S.Pd


6.        Kegiatan Pramuka, Karya Ilmiah siswa
·      Kegiatan Pramuka di SMA N 1 Tayu di wajibkan untuk semua siswa kelas X, kegiatan Pramuka ini sangat bermanfaat bagi para peserta didik untuk mengembangkan jiwa kepramukaan mereka. Kepramukiaan mencakup materi di sekolah, di pramuka juga belajar tentang pendidikan agama, teknologi, jasmani, sosial, alam dan lain sebaginya. Melalui kepramukaan para siswa juga dapat mengeksplorasi bakat mereka secara lebih luas. Rasa kekeluargaan juga sangat kokoh terasa dalam pramuka. Gerakan pramuka juga menumbuhkan rasa patriotime serja jiwa organisasi yang lebih matang.
·      Karya Ilmiah Siswa, kegiatan ini juga sangat bermanfaat bagi para peserta didik, karena dengan kegiatan ini para siswa dapat meningkatkan kemampuan berpikir, membangkitkan rasa keingintahuan ,meningkatkan kreativitas serta memperluas wawasan dan kemampuan komunikasi melalui pengalaman diskusi, debat dan presentasi ilmiah.

D.       Karakteristik peserta didik
1.        Aspek Fisik
Dari segi pakaian siswa siswi di SMA N 1 Tayu terlihat rapi dan bersih. Pakaian yang dikenakan sesuai dengan kriteria yang ada di tata tertib
2.    Aspek Intelektual
Peserta didik mempunyai semangat yang cukup tinggi untuk belajar.Dilihat dari implementasi siswa saat mereka belajar dikelas, mereka terlihat semangat dan antusia untuk menerima pelajaran dengan belajar terlebih dahulu sebelum guru menjelaskan konten materi.
3.    Aspek-sosial-emosional
Dari aspek sosial interaksi siswa dengan guru tidak terlalu serius, guru berinteraksi dengan siswa selayaknya teman. Justru seperti itu membuat siswa lebih nyaman. Interaksi antar siswa selayaknya anak-anak biasa tidak ada perbedaan ras, gender dan agama. Dari segi emosiaonal anak-anak masih terpengaruh oleh dunia luar yang tidak baik. Contohnya : ada kalanya anak yang rambutnya tidak sesuai aturan.
4.    Aspek Moral
Terkadang siswa ada yang mematuhi peraturan namun juga masih ada yang melanggarnya.
5.    Aspek Spiritual
Aspek spiritualnya tergolong baik karena sebelum memulai pelajaran semua siswa mengawali dengan berdoa. Setiap pagi juga melalukan sholat dhuha bersama di mushola.


6.    Aspek latar belakang sosial budaya
Rata-rata kondisi tempat tinggal siswa mendukung tumbuh kembangnya siswa baik dari segi fisik maupun psikis.

E.        Tata Tertib
1.        Untuk Siswa :
I.         Untuk Asas Umum
1.    Sebagai warga negara yang baik siswa wajib percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai Agama dan Kepercayaan berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
2.    Setiap siswa secara sadar berkewajiban menjaga, menjunjug tinggi dan bertanggung jawab terhadap nama baik sekolah.
3.    Setiap siswa yang berpendidikan dan berjiwa pancasila, wajib bersikap sopan terhadap  Kepala Sekolah, Guru dan Pegawai Sekolah, sesama siswa baik di dalam maupun di luar sekolah.
4.    Setiap siswa secara sadar wajib menaati dan menegakkan semua peraturan dan tata tertib sekolah.

II.      Tata Tertib Bersekolah
1.    Siswa wajib datang di sekolah 15 menit sebelum pelajaran dimulai yaitu pukul 06.45 WIB.
2.    Siswa wajib mengikuti palajaran di sekolah mulai dari pukul 07.00 WIB.
3.    Siswa yang datang di sekolah wajib berpakaian dengan tertib dan rapi sesuai dengan ketentuan dari sekolah.
4.    Siswa wajib menempatkan atau parkir sepeda motor dengan teratur, rapi da terkunci di tempat yang sudah ditentukan dari sekolah.
5.    Siswa wajib masuk halaman sekolah dan kendaraan tidak boleh dinaiki dan diwajibkan memakai kendaraan dan helm standart.
6.    Siswa wajib masuk gedung sekolah sepatu harus dibersihkan terlebihdahulu, khusus masuk lab, ruang perpustakaan,  dan kamar WC sepatu harus di lepas.
7.    Siswa wajib masuk kelas masing-masing apabila tanda bel masuk berbunyi.
8.    Siswa wajib berdoa menurut agama dan kepercayaannya sebelum pelajaran dimulai dan setelah pelajaran berakhir pada jam terakhir dengan disertai salam hormat kepada bapak ibu guru.
9.    Siswa wajib lapor kepada Guru Mapel/Guru Piket apabila kelas yang bersangkutan kosong.
10.           Siswa wajib membersihkan ruang kelas dan mempersiapkan alat                         pelajaran sebelum pelajaran jam pertama dan setiap ganti pelajaran.
11.             Siswa sebaiknya berada diluar kelas pada saat istirahat dan tidak diperbolehkan meninggalkan lingkungan sekolah, kecuali ada izin dari Guru Mapel, Guru Piket, STP 2 K, Guru BK atau petugas yang ditunjuk oleh sekolah.
12.           Siswa wajib menjaga kebersihan, ketertiban, keamanan, kerindangan, dan rasa kekeluargaan di sekolah dan lingkungan sekolah.
13.           Siswa wajib belajar mandiri di kelas atau menurut petnjuk guru piket apabila guru mapel belum datang atau pada waktu jam kosong.
14.           Siswa wajib konsultasi  kepada guru mapel, wali kelas, guru BK atau Kepala Sekolah apabila mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah akademis atau non akademis.

III.   Tata tertib berpakaian
1.    Siswa wajib berpakaian dengan tertib seuai ketentuan yang berlaku, yaitu:
b.    Senin, Selasa, dan Rabu          : OSIS Berdasi
c.    Kamis                                       : Batik Berdasi
d.   Jumat                                       : Pramuka
e.    Sabtu                                        : Batik Berdasi
2.    Siswa wajib berpakaian rapi yaitu:
a.    Hem/blous harus dimasukkan dengan rapi (kecuali pramuka putri).
b.    Tidak terlalu ketat dan tidak terlalu longgar dan transparan.
Model pakaian seragam sekolah sesuai ketentuan yang ditetapkan dari sekolah.
Atribut seragam harus lengkap dan benar:
·      Badge OSIS SMA di bagian saku bagian kiri.
·      Logo dan lokasi SMA di bagian legan kanan.
·      Nama siswa dibagian dada sebelah kanan.
3.    Memakai ikat pinggang hitam seragam dari sekolah.
4.    Bersepatu hitam bertali dan berkaos kaki putih polos (khusus pramuka kaos kaki hitam).
5.    Rambut pendek (putra) bersih dan rapi tidak disemir warna-warni.
6.    Siswa putra dilarang memakai kalung, gelang, anting, dll.
7.    Siswa putri dilarang memakai make up dan perhiasan berlebihan, gelang kaki, dll
8.    Seragam pakaian olah raga harus sopan dan tertib.

IV.   Meninggalkan Sekolah
1.    Siswa hanya boleh meninggalkan lingkungan sekolah setelah pelajaran berakhir.
2.    Siswa hanya boleh meninggalkan ruang kelas pada saat perpindahan ruang kelas maka pelajaran ke kelas ruang mata pelajaran lain sesuai jadwal pelajaran paling lambat 5 menit (Moving Class).
3.    Siswa jika mengalami sakit pada saat pelajaran berlangsung atau karena ada sesuatu hal yang sangat terpaksa harus meninggalkan kelas atau lingkungan sekolah harus ada izin dari guru piket, STP 2 K, Guru BK dengan menunjukkan surat keterangan yang ayah dari orang tua atau instasi yang bersangkutan.
4.    Siswa yang tidak masuk sekolah karena sakit atau kepentingan lain harus ada izin dari orang tua dan wajib disampaikan pada hari dan tanggal tersebut atau surat keterangan dokter apabila sakit lebih dari 3 hari.

V.      Kewajiban bagi siswa
1.    Siswa wajib mengikuti upacara bendera setiap hari senin, hari besar nasional.
2.    Siswa wajib mengikuti upacara dengan tertib menata barisan sesuai kelas masing-masing.
3.    Siswa wajib memilih salah satu kegiatan ekstra di sekolah.
a.    Menunjang keterampilan
1.        Kewirausahaan
2.        Seni musik dan vokal
3.        Rebana
b.    Menunjang kepribadian
1.        Pramuka (wajib kelas X)
2.        BTA
3.        Karya Ilmiah Remaja
4.        PMR
5.        Olah Raga
1)        Bola volli
2)        Bola basket
3)        Bulutangkis
4)        Sepak bola
5)        Sepak takraw
6)        Karate
7)        Tenis meja
8)        Pencak silat
9)        Panahan
10)     Atletik
11)    Renang
Keterangan:
Kegiatan ekstra tersebut berlagsung pukul 14.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB (jadwal ekstra menyusul) dan diarahkan untuk mengikuti lomba tingkat kabupaten, provinsi, dan Nasional untuk itu siswa wajib memilih sesuai bakat dan minatnya.
Siswa wajib menjadi anggota OSIS di sekolah.

2.        Untuk Guru :   
·            Berkewajiban datang dan pulang tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
·           Berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia pembangun yang pancasila.
·           Memiliki kejujuran profesional dlaam menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing.
·           Mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik, tetapi menghindari diri dari segala bentuk penyalahgunaan.
·           Menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara huubungan dengan orang tua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik.
·           Memelihara hubungan baik dengan masyarakat disekitar sekolahnya mauoun masyarakat yangbungan dengan orang tua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik.
·           Memelihara hubungan baik dengan masyarakat disekitar sekolahnya mauoun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan.
·           Secara sendiri-sendiri atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan meningkatkan mutu profesinya.
·           Menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru, baik berdasarkan lingkungan kerja, maupun dalam hubungna keseluruhan.
·           Secara bersama-sama memelihara, membina dan meningkatkan mutu orgnisasi guru profesional sebagai sarana pengabdian.
·           Melaksanakan seglaa ketentuan yang merupakan kebijakan dalam bidang pendidikan.
·           Memberikan teladan dan menjaga nama baik lembaga dan profesi.
·           Meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
·           Memotivasi peserta didik dalam memanfaatkan wakgtu untuk belajar diluar jam sekolah.
·           Memberikan ketladanan dalam menciptakan budaya membaca, budaya belajar, dan budaya bersih.
·           Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agma, suku, ras, kondisi fisik tertentu atau latar belakang keluarga dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran.
·           Mentaati tata tertib dan peraturan perundang-undangan, kode etik guru serta nilai-nilai agama dan etika.
·           Berpakaian yang menutup aurat bagi yang beragama islam dan sesuai norma sosial masyarakat/norma kepatuhan bagi yang beragama lain.
·           Tidak merokok selama berada di lingkungn satuan pendidikan

3.        Untuk karyawan :            
·           Setiap karyawan hadir di sekolah setiap hari kerja yaitu pukul 07.00 s.d 13.30 WIB.
·           Setiap karyawan harus menandatangani daftar hadir/absen pada waktu datang dan waktu pulang.
·           Apabila berhalangan hadir harus memberikan ijin secara tertulis kepada Kepala Sekolah.
·           Setiap karyawan membuat Program Kerja menurut tugas-tugas yang direncanakan.
·           Karyawan melaksanakan tugasnya dengan tertib, rapi dan penuh rasa tanggung jawab.
·           Semua karyawan aktif dalam mengikuti kegiatan sekolah seperti upacara bendera dan upacara hari besar Nasional.

F.        Kesan Umum
Setelah saya melakukan observasi di SMA N 1 Tayu saya mendapat kan banyak pengalaman yang belum pernah saya dapatkan sebelumnya. Banyak hal yang mengajarkan saya untuk menjadin lebih baik lagi jika suatu saat nanti akan menjadi seorang guru yang berkompeten. Karena setelah melakukan observasi menjadi seorang guru itu tidaklah mudah dengan apa yang saya bayangkan selama ini. Guru harus bisa membimbing siswanya menjadi lebih baik dari sebelumnya, hal itu sangatlah berat bagi seorang guru yang harus memberikan ilmunya yang mulia kepada siswa. Saya sangat senang dan memiliki banyak pengalaman setelah diperbolehkan melakukan observasi di SMA N 1 Tayu ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Wiyarso, S.Pd., M.M. selaku kepala sekolah dan kepada seluruh SMA N 1 Tayu yang memberikan saya kesempatan melakukan observasi dilingkungkan sekolah SMA N 1 Tayu.

C.  Pengamatan terhadap Unsur Pemerkuat Pemahaman Pesera Didik

A.      Interaksi Sosial
                                                              i.          Hubungan guru-guru :
Hubungan antar guru dengan guru di SMA N 1 TAYU terjalin dengan baik dan saling menghormati satu dengan yang lain dan menjunjung tinggi kekeluargaan. Sikap guru yang baik juga akan berpengaruh kepada siswanya, contoh bertegur sapa jika bertemu guru dengan guru maupun anak didiknya, saling mendukung satu sama lain, saling membantu jika ada yang membutuhkan.
                                                            ii.          Hubungan guru-siswa :
Hubungan antar guru dengan siswa di SMA N 1 TAYU terjalin dengan baik,tidak canggung tetapi tetap menjaga sopan santun dan menghormati gurunya. Guru terlihat sangat akrab dengan siswa karena guru bukannya hanya pembimbing seorang siswa melainkan seseorang yang bisa memberikan semangat yang luar biasa bagi siswanya. Guru selalu mempedulikan dan mengamati para siswanya dengan tidak memandang status siswa tersebut.
                                                          iii.          Hubungan siswa-siswa :
Hubungan antar siswa dengan siswa cukup baik walaupun awalnya belum begitu mengenal antar siswa yang satu dengan yang lain. Selain itu  di  SMA N 1 TAYU  tidak  ada permusuhan antar siswa yang satu dengan siswa yang lain. Siswa memiliki kepedulian terhadap siswa lainnya. Mereka saling tolong menolong dalam berbagai hal yang baik seperti saling bertukar pikiran tentang mata pelajaran yang mereka anggap sulit.
                                                          iv.          Hubungan guru-pegawai tata usaha :
Hubungan antar guru dengan pegawai terjalin baik dan saling membantu satu sama lain serta saling menghormati tanpa membedakan pangkat dan status. Guru juga saling mendukung antara satu sama lain dan memiliki kepedulian terhadap karyawan yang ada disekolah  begitupun sebaliknya.
                                                            v.          Hubungan sosial secara keseluruhan             :
Hubungan sosial secara keseluruhan di SMA N 1 TAYU terjalin dengan baik,saling menghormati,saling memberi bantuan satu dengan yang lain, dan menjunjung tinggi rasa kekeluargaan.

B.       Uraikan kesan anda tentang sikap guru:
Sikap guru di SMA N 1 Tayu kepada sesama guru maupun kepada seluruh siswa terjalin dengan sangat baik, tidak ada perbedaan perlakuan yang di lakukan oleh semua guru kepada seluruh siswa, tidak ada perbedaan, baik di lihat dari jenis kelamin,agama,kondisi fisik,latar belakang keluarga dan status sosial ekonomi. Semua di perlakukan dengan sama dan adil, semua siswa memiliki hak dan kewajiban yang sama di sekolah. Pemberian nilai oleh guru juga di lakukan secara objektif tanpa melihat faktor-faktor di atas, penilaian di berikan berdasarkan kemampuan setiap siswa dan keaktifan siswa di sekolah, serta bagaimana sikap dan perilaku siswa kepada guru, semua di pertimbangkan dengan sangat baik dan merata.guru  tidak pernah merasa terbebani dengan sifat-sifat siswanya yang berbeda-beda yang terkadang masih ada siswa yang kurang baik. Hasil dari pengamatan, guru mempunyai kepedulian yang sangat tidak terbatas kepada siswa maupun warga sekolah lainnya.

D.   Pengamatan terhadap Proses Pembelajaran Laangsung di Kelas

ASPEK YANG DIAMATI
CATATAN
1.         Siswa menempati tempat duduknya masing-masing.
Awal masuk kelas siswa langsung menempati tempa duduk masing-masing sebelum memulai pembelajaran dengan rapid an tidak ramai.
2.         Kesiapan siswa menerima pembelajaran

Kesiapan siswa menerima pelajaran masih belum sempurna karena disaat pertengahan jam pelajaran masih ada yang ramai dan belum memperhatikan apa yang dijelaskan oleh guru.
3.         Mendengarkan secara seksama saat dijelaskan kompetensi yang hendak dicapai

Masih sebagian dari siswa mendengarkan secara seksama saat dijelaskan namun ada pula siswa yang tidak  memperhatikan guru  dengan saksama.
4.         Memperhatikan dengan serius ketika dijelaskan kegiatan yang harus dilakukan
Sebagian siswa kurang memperhatikan dengan serius ketika guru menjelaskan tentang kegiatan yang harus dilakukan. Dan ada juga siswa yang benar-benar serius dan ingin tahu tugas apa yang akan diberikan guru.
5.         Ada interaksi positif antara siswa-guru, siswa-materi pelajaran, dan antar siswa
Kurang adanya interaksi positif antara siswa-guru, siswa-materi pelajaran, dan antar siswa. Hal tersebut dipicu dari penjelasan guru tidak dapat menarik perhatian dari siswa, karena guru terlalu serius dalam memberikan pelajaran seharusnya diselingi dengan candaan agar siswa merasa nyaman dan tidak tegang saat proses belajar dikelas.
6.         Siswa terlibat aktif dalam kegiatan mengamati dan bertanya
Siswa sudah aktif dalam kegiatan mengamati dan bertanya, pada saat pengamatan ada banyak siswa yang bertanya jika belum paham.
7.         Siswa terlibat aktif dalam kegiatan mencoba
Siswa kurang aktif dalam kegiatan mencoba, karena masih kurang yakin dengan hasilnya sendiri meskipun ada beberapa anak yang sudah berusaha mencoba.
8.         Siswa aktif mencatat berbagai penjelasan yang diberikan
Siswa aktif mencatat berbagai penjelasan yang diberikan oleh guru, tetapi ada juga  beberapa anak yang malas-malasan yaitu rata-rata anak yang duduk dibagian belakang yang terkadang  tidak mau mencatat.
9.         Siswa termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran
Siswa kurang termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran karena mungkin bosan dan merasa tegang dengan pembelajaran yang diberikan oleh gurunya.
10.     Siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan tenang dan tidak merasa tertekan
Siswa mengikuti proses pembelajaran dengan tenang karena mereka belum paham apa yang dijelaskan oleh guru yang membuat mereka hanya terdiam tenang.
11.     Siswa merasa senang menerima pelajaran
Sebagian siswa merasa kurang senang menerima pelajaran yang disampaikan karena menurut mereka materinya sulit untuk dipahami.
12.     Ada interaksi positif antara siswa dan media pembelajaran yang digunakan guru
Ada sedikit interaksi positif antara siswa dan media pembelajaran yang digunakan guru, karena media pembelajaran yang digunakan guru hanya buku dan papan tulis.
13.     Siswa tertarik pada materi yang disajikan dengan media pembelajaran
Hanya sebagian besar siswa yang tidak tertarik dengan media pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Seharusnya dilengkapi dengan LCD ataupun media pembelajaran yang membuat siswa bersemangat mengikuti pembelajaran.
14.     Siswa tampak tekun mempelajari sumber belajar yang ditentukan guru
Siswa kurang tekun mempelajari sumber belajar yang ditentukan guru. Karena menurut mereka sulit untuk dipahami dan membingungkan jika tanpa bantuan guru.
15.     Siswa merasa terbimbing
Sebagian siswa merasa terbimbing dan terbantu untuk memecahkan soal dari penjelasan guru.
16.     Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan guru
Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan guru, meskipun sebagian ada yang tidak bisa mengerjakan. Ada juga yang sangat aktif  menjawab pertanyaan yang sering diberikan oleh guru.
17.     Siswa mampu mengemukakan pendapatnya dengan lancar
Ada beberapa siswa mampu mengemukakan pendapatnya dengan baik dan jelas untuk dipahami siswa yang lainnya juga.
18.     Siswa mampu mengajukan pertanyaan dengan lugas dan tepat
Ada beberapa siswa mengajukan pertanyaan dengan lugas dan tepat kepada guru karena menurutnya dia belum paham dijelaskan oleh guru.
19.     Siswa secara aktif merangkum
Sebagian siswa secara aktif merangkum materi yang sedang diajarkan. Dan ada juga yang tidak sama sekali merangkum penjelasan guru. Hal tersebut membuat mereka tidak akan paham materi pembelajaran.
20.     Siswa menerima tugas tindaklanjut dengan senang
Ada beberapa siswa menerima tugas tindaklanjut dengan perasaan senang dan ada juga yang merasa terbebani.


E.  Refleksi Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran

Langkah-langkah kegiatan yang dilakukan guru selama pembelajaran
Kegiatan yang dilakukan peserta didik selama pembelajaran (yang disesuaikan dengan langkah kegiatan guru)
Hal-hal penting yang menjadi catatan untuk guru dan peserta didik selama pembelajaran berlangsung
1.    Membuka pelajaran dengan salam dan berdoa
Menjawab salam dari guru dan mengikuti berdoa

Sebagian siswa dalam  menjawab salam dari guru masih kurang semangat apalagi saat mereka berdoa
2.    Mereview sedikit materi kemarin dengan mencocokkan tugas yang diberikan kemarin
Menjawab pertanyaan dab mengingat kembali tugas yang telah diberikan guru dihari kemarin
Saat penyamapaian materi pembelajaran,  masih banyak siswa yang tidak memperhatikan karena gurunya pun masih kurang tegas cara penyampainannya
3.    Masuk ke materi baru yang akan disampaikan dan harus sering memperhatikan siswanya sedang memperhatikan atau tidak
Menyiapkan buku dan alat tulis untuk mencatat apa yang dijelaskan guru, dan harus memperhatikan dengan sunguh-sungguh materi yang disampaikan oleh guru
Motivasi yang diberikan guru kurang membangunkan semangat siswa yang memudahkan siswa tidak semangat saat mengikuti pelajaran
4.    Memberikan contoh soal dan membimbing siswa untuk mengerjakan kedepan
Berdiskusi dan mengerjakan soal dengan teman sebangku jika mereka merasa belum paham, dan bila mereka yang sama-sama belum terlalu paham mereka bisa menanyakan kepada guru langsung
Dalam proses KBM guru kurang jelas dalam memberikan  materi
5.    Menunjuk siswa maju ke depan untuk mengerjakan soal
siswa yang sudah ditunjuk maju ke depan harus mengerjakan soal yang telah diberikan guru dengan baik

6.    Meneliti hasil pekerjaan siswa di papan tulis dan menjelaskan kembali cara mengerjakannya
Siswa harus memperhatikan  dengan seksama apa yang dijelaskan  guru kembali

7.    Menyuruh siswa membenarkan jawaban yang masih salah
Siswa antusias mengerjakan ulang pekerjaan temannya yang masih salah

8.    Membimbing siswa yang masih belum paham
Mencatat hasil yang telah dikoreksi oleh guru

9.    Memberikan PR
Bertanya tentang materi yang kurang jelas jika saat diberikan PR oleh guru bisa mengerjakan dengan baik.










                       

    






 

 

 


BAB III


A.  Simpulan

Setelah kami melaksanakan kegiatan Magang di SMA N 1 Tayu, kami dapat menarik kesimpulan bahwa bertatap muka langsung pada SMA atau objek yang dituju akan lebih baik dan dapat pengetahuan yang lebih dan memberikan kami pengetahuan yang cukup untuk kedepannya. Kami juga bisa mengetahui situasi dan kondisi yang berkaitan dengan sekolah bersangkutan. Keadaan fisik sekolahpun juga nyaman untuk warga sekolah. Warga sekolah juga sangat menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Pada bangunan – bangunan sekolah terdapat bagunan yang sudah memadai. Dalam tata tertib yang telah di terapkan, banyak siswa yang mematuhi aturan tersebut, namun ada juga beberapa siswa yang belum mematuhi peraturan tersebut. Apabila siswa melanggar tata tertib, pihak sekolah dengan segera menindak lanjuti hal tersebut. Interaksi warga sekolah terjalin dengan cukup baik, warga sekolah saling meghargai satu sama lain dan menjunjung tinggi nilai – nilai kesopanan serta saling bertoleransi. Pengamatan kegiatan didalam kelaspun juga cukup baik. Dan memberikan pengalaman yang sangat penting untuk bekal kedepan nantinya.

B. Saran

1.      Sebagai calon guru yang profesional mahasiswa magang harus melakukan observasi dengan serius dan bertanggungjawab agar memperoleh data atau informasi sesuai dengan kenyataan di Sekolah yang dituju.
2.       Mahasiswa Magang sebaiknya ikut terlibat dalam membangun sekolah, misalnya: ikut berpartisipasi membantu guru atau karyawan dalam melakukan sebuah tugas atau pekerjaan.
3.       Mengaharapkan agar persiapan magang selanjutnya lebih baik dan lebih matang lagi, agar terciptanya keadaan kondusif dan efisien dalam melaksanakan    magang 1.

Lampiran


       


Tidak ada komentar:

Posting Komentar