PELAKSANAAN
PROGRAM MAGANG I
DI
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) 1 Tayu
Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan
Penyelesaian Program Magang
Oleh
Nur Kholifah Liftianingrum
14310179
PUSAT KURIKULUM, PBM DAN PPL
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
BULAN TAHUN ..
LAPORAN
KEGIATAN
PELAKSANAAN
PROGRAM MAGANG I
DI
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) 1 Tayu
Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan
Penyelesaian Program Magang
Oleh
Nur Kholifah Liftianingrum
14310179
PUSAT KURIKULUM, PBM DAN PPL
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
BULAN TAHUN ..
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Kegiatan
Magang 1 di SMA Negeri 1 Tayu telah
diperiksa dan disetujui oleh:
Kepala Sekolah Dosen
Pembimbing Magang I (DPM),
Wiyarso,
S.Pd.,M.M. Dhina
Prasetyowati, S.Pd., M.Pd
NIP. 19690828
199802 1 004
NPP.
128401371
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala
rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga
proses penulisan Laporan Magang I ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
Penulis sadar bahwa apa yang telah penulis peroleh tidak
semata-mata hasil dari jerih payah penulis sendiri tetapi hasil dari
keterlibatan semua pihak. Oleh sebab itu, penulis menyampaikan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Wiyarso,
S.pd. M.M. selaku Kepala Sekolah SMA N 1 Tayu yang telah memberikan
kesempatan kepada kami untuk melaksanakan observasi di SMA N 1 Tayu.
2. Bapak dan Ibu guru serta staf/karyawan S,
yang telah membantu dan membimbing
penulis selama melakukan kegiatan magang ini.
3. Pihak-pihak yang tidak dapat kami sebutkan, atas bantuan,
doa serta dukunganya yang
berhubungan dengan pelaksanaan magang ini.
Semoga bantuan dan dukungan yang telah diberikan mendapat pahala
dan hikmah dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini
masih banyak kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk
itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat diharapkan
demi kesempurnaan Laporan Magang I ini.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi
kita semua.
Tayu, 28 Agustus 2015
Penyusun
Daftar Isi
Halaman
Pengesahan.....................................................................................................................
Kata Penganatar...............................................................................................................................
B. Pengamatan terhadap Unsur Pembangun Kompetensi
Dasar Pedagogik, Kepribadian, dan Sosial................................................................................................................................................
C. Pengamatan terhadap Unsur Pemerkuat
Pemahaman Peserta Didik..................................
D. Pengamatan terhadap Proses Pembelajaran
Langsung di Kelas.........................................
E. Refleksi Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran...............................................................
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Magang adalah bagian penting dan merupakan prakondisi dari
sistem penyiapan guru profesional. Kegiatan magang dilaksanakan secara
terstruktur dan merupakan beban belajar tersendiri yang dilaksanakan secara
blok sesudah ujian akhir semester perkuliahan tatap muka, dengan beban belajar
tiap semester sekurang-kurangnya 1 SKS. Dalam kegiatan magang I ini , mahasiswa
hanya melakukan observasi atau pengamatan saja. Mahasiswa magang tidak
melakukan proses balajar mengajar seperti mahasiswa PPL.
Kegiatan magang merupakan
sarana latihan kerja bagi mahasiswa PPGT dalam meningkatkan pemahaman,
penghayatan, dan keterampilan dibidang keguruan. Hal tersebut dimaksudkan untuk
meningkatkan kemampuan mahasiswa, serta upaya untuk membentuk sikap dan
keterampilan sebagai calon guru yang profesional.
Guru merupakan jabatan profesional yang
memberikan layanan ahli dan menuntut kemampuan akademik dan pedagogik yang
memadai. Oleh sebab itu diperlukan waktu dan keahlian untuk membekali para
lulusannya dengan berbagai kompetisi,dari penugasan bidang studi, landasn
keilmuan kegiatan mendidik,samapai strategi menerapkannya seara profesional di
lapangan. Untuk menyipkan guru yang kompeten dilakukan dalam pendidikan S1
disertai dengan prakondisi dalam bentuk magang. Pentingnya magang I ini adalah
upaya untuk pengembangan pengetahuan, pembentukan keterampilan, dan peneguhan
sikap yang dilakukan melalui belajar dengan berbuat (learning
by doing).
Kegiatan Magang I yang dilakukan di SMA N 1 Tayu sejak Tanggal 18 Agustus
2015 sampai dengan 28 Agustus 2015,
merupakan kegiatan awal untuk mengenal dan mengetahui terlebih dahulu
keadaan dan lingkungan sekolah tempat melaksanakan kegiatan observasi disekolah.
Mahasiswa mengobservasi tentang apa saja yang dilakukan oleh guru dalam
menjalankan tugasnya mengajar di kelas, juga untuk mengetahui sudah diterapkan
kurikulum 2013 apa belum, Kegiatan ini
membuat mahasiswa memperoleh pengetahuan dan pengalaman pendahuluan tentang
langkah-langkah dalam melakukan proses belajar mengajar.
B. Tujuan
Tujuan
umum mata kuliah Magang Program Studi Pendidikan Matematika adalah menghasilkan calon guru yang memiliki kemampuan
mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu mengembangkan potensi pesrta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan khusus mata kulia ini adalah mempersiapkan calon guru
agar lebih mengenal lingkungan profesinya sehingga nanti mampu melakukan
kegiatan praktik mengajar dalam mata kuliah PPL.
Untuk menyiapkan guru profesional dalam bidang akademik, salah
satunya dilakukan dengan prakondisi dalam bentuk kegiatan magang/intership sebagai bagian yang penting dari
sistem penyiapan guru berkewenangan ganda yang profesional. Magang dilaksanakan
pada setiap semester pendek.
C. Manfaat
Ketika melakukan magang mahasiswa memperoleh pengalaman nyata yang
terkait dengan kondisi di Sekolah. Mahasiswa dapat menjalin kerja sama dengan
warga sekolah. Dengan magang ini mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman pengenalan awal mahasiswa tentang proses kegiatan belajar dan
mengajar di sekolah. Selain itu mahasiswa bisa memahami bagaimana cara guru menangani masalah
dalam kegiatan proses belajar mengajar bisa juga memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang cara mengajarkan
pembelajaran yang baik. Guru bisa
berbagi pengalamannya untuk bekal mahasiswa
kedepannya.
BAB II
PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Pengamatan Langsung Kultur Sekolah
a.
Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah
Visi :
Berprestasi Akademis, berkecakapan Fokasional¸Berakhlak mulia
Berlandaskan Iman dan Taqwa.
Misi :
1. Menciptakan
situasi yang kondusif bagi berlangsungnya proses pembelajaran yang tertib,
efektif, dan produktif.
2. Mengupayakan
terlaksananya proses pembelajaran yang aktif, kreatif, dan inovatif.
3. Mengoptimalkan
fungsi sarana dan sumber belajar iswa
yang meliputi perpustakaan, laboratorium, dan ruang keterampilan.
4. Memberi
kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan bakat dan potensinya melalui
kegiatan ekstrakurikuler.
5. Memotivasi
dan membimbing siswa untuk ikut berprestasi dalam setiap kegiatan.
6. Menanamkan
sikap kritis siswa terhadap situasi sekolah dan senantiasa berperilaku dengan
landasan iman dan taqwa.
b.
Pengelola
/ pimpinan sekolah
Kepala
Sekolah :
Wiyarso, S.Pd,.M.M.
WMM : Drs.Muhammad Adib,M.Pd.
Kepala Tata Usaha : Winoto
Waka Kurikulum :
Suyanto, S.Pd.
Waka Kesiswaan :
Suroso, S.Pd.
Waka Sarpras :
Agus Miftah, S.Pd.
Waka Humas :
Drs.Wahyu Wibowo
No.
|
Kelas
|
Komite
|
SPI
|
1.
|
X
|
Rp.180.000,00
|
Rp.
4.000.000,00
|
2.
|
XI
|
Rp.180.000,00
|
Rp.
3.500.000,00
|
3.
|
XII
|
Rp.180.000,00
|
Rp.
3.200.000,00
|
c.
Komite Sekolah
Ketua :
Drs.H.Maftuchin A.R.
Anggota
:
Suyuti,S.H.M,Kn.
H.Muhtadi,S.Ag.
H. Birowo
Ragil
Widodo, A.Md.
Aris Sukristo, S.E
Agus Irianto, B.E
Subadi, S.H
d.
Praktik baik atau tradisi baik yang dilakukan sekolah
(Best Practices) yang
mungkin berbeda dari sekolah lain.
1.
Keadaan Fisik Siswa mempunyai
kedisiplinan yang tinggi.
2.
Bertanggung jawab dan menjalankan
perintah yang diberikan oleh guru.
3.
Interaksi antar siswa terjalin harmonis.
4.
Interaksi antar siswa dengan guru
terjalin dengan baik dan masih menonjolkan kesopanan.
5.
Setiap pagi sebagian guru selalu datang
lebih awal dan menunggu di depan gerbang untuk mengamati siswa yang datang awal
dan yang terlambat, serta memeriksa apakah ada kesalahan yang di lakukan para
siswa.
e.
Kurikulum yang diterapkan di sekolah dan
bagaimana
pengembangannya SMA N 1
Tayu
Kurikulum
yang digunakan di SMA Negeri 1 Tayu adalah kurikulum 2130,.
Kurikulum yang diterapkan sesuai dengan Permendiknas. Dengan kurikulum ini
diharapkan anak lebih kreatif, dan meningkatkan pendidikan karakter dan sikap. Dengan kurikulum ini siswa akan memiliki
kemampuan yang lebih banyak untuk
mengembangkan pemikiran siswa dengan mencoba mempresentasikan hasil
belajarnya didepan kelas, sehingga siswa akan mempunyai rasa percaya diri dan
tanggung jawab terhadap apa yang telah dipresentasukan. Kurikulum ini lebih
mengacu pada siswanya karena guru hanya membimbing dan mengawasi cara belajar
siswa, hal tersebut belum efektif karena guru tidak menjelaskan sepenuhnya
mengenai mata pelajaran yang belum diketahui siswa. Banyak siswa yang belum
siap dengan diterapkannya kurikulum ini karena membuat siswa kebingungan dengan
banyaknya tugas yang hampir setiap hari diberikan oleh guru.
f.
Keadaan Fisik Sekolah
1.
Luas tanah : 19660 m2
2.
Jumlah Ruang Kelas :
29
3.
Ukuran Ruang Kelas :
9 x 8 m2
4.
Bangunan lain yang ada
a. Aula
luasnya 16 x 32
m2
b. Perpustakaan
luasnya 8 x 16 m2
c. Lab
Fisika luasnya 8 x 15 m2
d. Lab
Kimia luasnya 8 x 15 m2
e. Lab
Biologi luasnya 8 x 15 m2
f. Lab TIK luasnya
8 x 15 m2
g. Lab
Bahasa luasnya 8 x 15 m2
h. Ruang
ISO luasnya 8 x 15 m2
i. Kamar Mandi luasnya
3 x 4,5 m2
j. Kantin luasnya
3 x 6 m2
k. Kantor
TU luasnya 7 x 8 m2
l. Ruang UKS luasnya
2 x 3 m2
m. Ruang
UKS luasnya 2 x 3 m2
n. Ruang
OSIS luasnya 8 x 15 m2
o. Koperasi
luasnya 3 x 4 m2
p. Ruang
Guru luasnya 12 x 25 m2
q. Ruang
musik luasnya 8 x 9 m2
r. Mushola luasnya
8 x 10 m2
s. Gudang
luasnya
8 x 15 m2
t. Ruang Kepsek luasnya 4 x 8 m2
5.
Lapangan Olah Raga (jenis ukuran)
Lapangan
basket luasnya 28 x 15 m2
Lapangan
Futsal luasnya 25x 15 m2
Lapangan
Badminton luasnya 13,40
x 6,10 m2
Lapangan
Volly luasnya 18 x 9 m2
Tenis
meja luasnya
2,74 x 1,525 m2
Lapangan
Sepak Takraw luasnya 13,42 x 6,10 m2
g.
Keadaan Lingkungan Sekolah
1.
Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah
:
Jenis bangunan yang mengelilingi SMA N 1 Tayu
yaitu disebelah barat
lingkungan sekolah terdapat berbagai persawahan, di sebelah
utara terdapat
pom bensin, di sebelah timur ada warung makan maupun rumah warga, dan disebelah selatan
terdapat juga
toko-toko.
2.
Kondisi Lingkungan Sekolah
Kondisi
lingkungan di SMA N 1 Tayu bersih sehingga membuat proses belajar mengajar
menjadi nyaman dan membuat siswa bisa mengikuti pelajaran dengan baik. Keadaan sekolah selalu terjaga dan terkendali
keamanannya. Kondisi ruang kelas pun selalu diutamakan kebersihannya yang
membuat siswa bersemangat dalam mengikuti proses belajar mengajar.
3.
Lingkungan
masyarakat sekolah.
Kondisi
sosial dan ekonomi masyarakat di sekitar SMA N 1 Tayu adalah rata-rata menengah
keatas. Karena
dilingkungan sekolah, terdapat masyarakat yang mendirikan warung dan fotocopian
disekitar area sekolah yang membuat warga sekolah lebih mudah melakukan
interaksi yang saling menguntungkan satu sama lain.
Masyarakat sudah terbiasa dengan warga sekolah yang
selalu berperilaku dengan sangat baik kepadanya. Sehingga masyarakat selalu
memandang bahwa SMA N 1 Tayu bisa dipercaya perilaku baiknya yang telah
dilakukan kesehariannya oleh para siswa.
h.
Fasilitas Sekolah
1.
Perpustakaan : di Perpustakaan ada 3
staf yaitu kepala Perpustakaan, teknis, dan pelayanan. Perpustakaan SMA N 1
Tayu buka pukul 07.00 WIB dan tutup pukul 14.00 WIB. Diperpustakaan ada buku
fiksi sebanyak 208, buku non fiksi sebanyak 1536, dan buku referensi sebanyak
346. Semua buku ini dibeli oleh pihak sekolah, siswa dapat meminjam buku dengan
tenggang waktu 1 minggu dan apabila terlambat mengembalikan akan dikenakan
denda Rp.100 per hari.
Keadaan perpustakan selalu terjaga kebersihannya yang membuat siswa maupun
warga sekolah jika masuk dalam perpustakaan terasa nyama.
2.
Laboratorium: laboratorium di SMA N 1
Tayu terdapat 5 Laboratorium yaitu terdiri dari laboratorium fisika, kimia,
biologi, bahasa dan tik,
setiap
3.
laboratorium di lengkapi dengan
alat praktikum yang memadai. Laboratorium
bisa di gunakan oleh semua siswa sesuai dengan kebutuhan dan bisa digunakan kapan saja sesuai jadwal yang
telah ditentuka.
4.
Ruang BP : ruang BP SMA N 1 Tayu terdapat ruang tamu dan ruang
kerja bagi guru, ada juga ruang khusus untuk siswa yang memiliki masalah atau
melakukan kesalahan, di ruang tersebut siswa akan di nasehati dan menceritakan
masalahnya secara khusus kepada guru BP.
5.
Ruang Serbaguna : ruang serbaguna di SMA N 1 Tayu biasanya di sebut aula,
aula ini luasnya 32 x 16 m. Di aula sering di gunakan sebagai tempat
purnawiyata ataupun tempat berkumpulnya semua siswa jika sedang ada
sosialisasi, tidak jarang aula juga di gunakan sebagai tempat olahraga apabila
cuaca di luar sedang hujan. Ruang aula juga bisa di sewa sebagai tempat untuk
acara resepsi. Aula juga bisa
digunakan untuk pertemuan antara orang tua siswa dengan para guru.
6.
Ruang Tata Usaha : ruang tata usaha di
SMA N 1 Tayu cukup luas dan cukup untuk menampung semua data-data keuangan para
siswa, serta berkas-berkas penting lainnya. Failitas diruang tata usaha sangatlah memadai, karena
dilengkapi berbagai peralatan yang sangat penting untuk digunakan pegawai tata
usaha.
7.
Lapangan Sekolah :
Lapangan sekolahnya cukup besar. Lapangan ini biasanya warga sekolah SMA
N 1 Tayu melakukan kegiatan
Upacara Bendera, dan juga kegiatan Olah Raga. Sekolah ini juga memilki tempat
Parker yang cukup bagus dan sangat luas yang tidak mengganggu aktivitas
pembelajaran.
8.
Koperasi : Ruangan koperasi sangatlah dibutuhkan oleh
siswa, guru maupun karyawan karena terdapat berbagai peralatan khusus yang
dibutuhkan oleh mereka. Dan juga menyediakan berbagai makanan ringan yang
dibutuhkan oleh siapa saja.
9.
Kantin Sekolah : Kantin tidak jauh dari sekolah
sehingga siswa mudah untuk berbelanja makanan ringan, maupun makan siang saat
istirahat. Kebersihan cukup bagus kerana tempat nya strategis. Yang membuat
warga sekolah merasa nyaman jika masuk ke kantin sekolah.
10.
WC Sekolah : WC nya cukup bersih dan terjaga sehingga
cukup nyaman digunakan. Sekolah menyediakan WC untuk guru atau siswa yang
tempatnya tidak berdekatan antara WC guru dengan siswa.
11. Lain-lain : ruang lain-lain di SMA N 1 Tayu
terdiri dari pertama,
ruang auditorium, ruangan ini biasanya di gunakan untuk ruang rapat bagi para guru, dan juga tempat
untuk menerima tamu yang jumlahnya lumayan banyak. Kedua, Ruang arsip yaitu ruang yang di
gunakan untuk menyimpan dokumen-dokumen penting atau arsip para guru. Ketiga, Ruang OSIS yang ruangannya kurang bersih dan
kurarang terjaga.keempat, Ruang ekstrakurikuler tempatnya yang strategis dan
juga terjaga kebersibhannya.
B.
Pengamatan terhadap Unsur Pembangunan Kompetensi Dasar
Pedagogik, Kepribadian dan Sosial
A. Guru
dan karyawan
1.
Jumlah Guru
dan Karyawan : 68 guru (50 GT dan 18 GTT) 29 karyawan
2.
Jumlah Kelas
: 29
kelas
Dengan rincian kelas X
( 6 kelas MIPA dan 4 Kelas IPS) , kelas XI (6 kelas MIPA dan 4 kelas IPS), dan
kelas XII (5 kelas MIPA dan 4 kelas IPS).
3.
Jumlah Siswa
per kelas :
Kelas X MIPA 1 :
terdiri
38 siswa
Kelas X MIPA 2 :
terdiri
38 siswa
Kelas X MIPA 3 :
terdiri
39 siswa
Kelas X MIPA 4 :
terdiri
39 siswa
Kelas X MIPA 5 :
terdiri
40 siswa
Kelas X MIPA 6 :
terdiri
39 siswa
Kelas X IPS 1 :
terdiri
37 siswa
Kelas X IPS 2 :
terdiri
38 siswa
Kelas X IPS 3 :
terdiri
37 siswa
Kelas X IPS 4 :
terdiri
37 siswa
Kelas XI MIPA 1 :
terdiri
35 siswa
Kelas XI MIPA 2 :
terdiri
35 siswa
Kelas XI MIPA 3 :
terdiri
35 siswa
Kelas XI MIPA 4 :
terdiri
34 siswa
Kelas XI MIPA 5 :
terdiri
35 siswa
Kelas XI MIPA 6 :
terdiri
34 siswa
Kelas XI IPS 1 :
terdiri
37 siswa
Kelas XI IPS 2 :
terdiri
39 siswa
Kelas XI IPS 3 :
terdiri
39 siswa
Kelas XI IPS 4 :
terdiri
39 siswa
Kelas XII MIPA 1 : terdiri 38 siswa
Kelas XII MIPA 2 : terdiri 39 siswa
Kelas XII MIPA 3 : terdiri 39 siswa
Kelas XII MIPA 4 : terdiri 37 siswa
Kelas XII MIPA 5 : terdiri 39 siswa
Kelas XII MIPA 6 : terdiri 39 siswa
Kelas XII IPS 1 : terdiri 33 siswa
Kelas XII IPS 2 :
terdiri
34 siswa
Kelas XII IPS 3 :
terdiri 31
siswa
Kelas XII IPS 4 :
terdiri
34 siswa
4.
Jumlah Siswa
seluruhnya:
Jumlah
dari keseluruhan siswa adalah 1068 siswa, dengan laki-laki 346 siswa dan
perempuan 722 siswi.
Kelas
X : laki-laki 124 siswa dan perempuan
258 siswi
Kelas XI :
laki-laki 121 siswa dan perempuan 241 siswi
Kelas
XII : laki-laki 101 siswa dan perempuan
223 siswi
C. Kesiswaan
1.
Kriteria
penerimaan siswa baru:
1.
Surat Keterangan Lulus dari SMP/MTs Asli.
2.
Menyerahkan SHUN (Sertifikat Hasil Ujian Nasional)
dari SMP/MTs Asli Yang dikeluarkan oleh Sekolah.
3.
Menyerahkan Foto Copy Daftar Kolektif Nilai Ujian
nasional SMP/MTs yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah
pada halaman yang ada nama siswa bersangkutandan dilegalisir oleh Kepala
Sekolah sebanyak 1 lembar.
4.
Menyerahkan Foto Hitam Putih ukuran 3 x 4 cm sebanyak
3 lembar.
5.
Berusia setinggi – tingginya 21 tahun pada tanggal 9
Juli 2015.
6.
Membayar Uang Pendaftaran sebesar Rp. 50.000,00.
7.
Bagi calon siswa yang tidak mampu dibuktikan dengan
surat keterangan tidak mampu dari Kepala Kelurahan/Kepala Desa dibebaskan dari
uang pendaftaran.
8.
Berkas Pendaftaran dimasukkan ke dalam stop map yang
disediakan oleh Koperasi Sekolah:
·
Merah untuk Putri
·
Kuning untuk Putra
·
Khusus untuk Calon Siswa dari luar Kabupaten Pati
harus dilengkapi :
1.
Dari Luar Kabupaten Pati (selain dari Kabupaten
Rembang, Blora, Kudus, Jepara), harus dilampiri Surat Rekomendasi dari Kepala
Dinas Pendidikan Kabupaten Pati.
2.
Dari Luar Propinsi Jawa Tengah
: Surat Rekomendasi dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Propinsi Jawa Tengah dan Dinas Pendidikan Kabupaten Pati.
2.
Prosedur Pendaftaran
1.
Pendaftaran dilakukan oleh Calon Siswa sendiri dengan
menggunakan seragam dari Sekolah asal dan harusBERSEPATU, RAMBUT
RAPI TIDAK BERSEMIR.
2.
Semua Persyaratan diserahkan kepada Panitia
Pendaftaran untuk mendapat Formulir Pendaftaran.
3.
Calon Siswa mengisi data isian pada Formulir
Pendaftaran dan diserahkan kembali pada Panitia Pendaftaran untuk mendapatkan Tanda
Bukti Pendaftaran.
3.
Sistem Penerimaan
1.
Daya Tampung SMA Negeri 1 Tayu
:9 Rombongan Belajar x32Siswa = 288
Siswa.
1.
Peringkat SHUN + Piagam
2.
Apabila peringkat akhir terdapat jumlah nilai (SHUN +
Piagam) yang sama, maka Calon yang diterima diutamakan :
·
Yang berumur 16 s.d 18 tahun
·
Nilai perolehan SHUN berdasarkan urutan Pelajaran :
Bahasa Inggris, matematika, IPA, Bahasa Indonesia.
3.
Khusus untuk Calon Siswa yang berbakat mendapat
penghargaan dengan nilai sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dibuktikan
dengan PIAGAM/SERTIFIKAT ASLI.
DaftarNilai
Kejuaraan :
NO
|
EVENT/
JENJANG
|
PERINGKAT
|
JUMLAH BONUS NILAI
|
||
Dalam Wilayah Kab / Kota
|
Dari Luar Kab/ Kota
|
Dari Luar Provinsi
|
|||
1
|
Nasional
|
I
|
Langsung diterima
|
4,00
|
3,00
|
II
|
4,00
|
3,00
|
2,00
|
||
III
|
3,00
|
2,00
|
1,00
|
||
2
|
Provinsi
|
I
|
3,00
|
2,75
|
2,50
|
II
|
2,75
|
2,50
|
2,25
|
||
III
|
2,50
|
2,25
|
2,00
|
||
3
|
Kabupaten
|
I
|
1,50
|
1,25
|
1,00
|
II
|
1,25
|
1,00
|
0,75
|
||
III
|
1,00
|
0,75
|
0,50
|
·
Bila calon peserta didik memiliki lebih dari satu
piagam/sertifikat kejuaraan maka yang diperhitungkan hanya 1 (satu) saja,
diambil yang tertinggi.
·
Piagam/sertifikat diatas diakui apabila diperoleh
dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir (Juli 2012s.d. Juni 2015)
4.
Calon dari luar Kabupaten Pati yang diterima maksimum
10 % dari daya tampung.
5.
Mereka yang dinyatakan diterima tetapi tidak mendaftar
ulang dalam jangka waktu yang telah ditetapkan, maka dinyatakan gugur dan
digantikan oleh peringkat di bawahnya
4.
Siswa Berprestasi
Siswa yang
berprestasi yang mendaftar di SMAN 1 Tayu akan mendapatkan penghargaan.
NO
|
BIDANG
|
PRESTASI (PERINGKAT)
|
PENGHARGAAN
DARI SMAN 1 TAYU
|
1
|
OSN yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan
|
1 – 3Kabupaten
|
Langsung diterima dan Bebas UANG SPI dan OPERASIONAL
|
2
|
Nilai UN Pendaftar
|
1 s.d. 3
|
Bebas UANG SPI 1 Tahun
|
3
|
Nilai UN Pendaftar
|
Peringkat 1 paralel di Sekolahnya dan masuk
peringkat 10 besar pendaftar
|
Bebas UANG SPI 1 Tahun
|
5.
Kegiatan pengembangan siswa /
kegiatan ekstrakurikuler
No
|
Jenis Ekstrakulikuler
|
Hari
|
Waktu
|
Pelatih
|
1.
|
Beladiri Karate |
Selasa
|
14.00 – 16.00
|
Sutarji
|
2.
|
Rebana
|
Selasa
|
14.00 – 16.00
|
Drs. Suyanto
|
3.
|
Seni Tari
|
Selasa
|
14.00 – 16.00
|
Dra. Iman Rini
|
4.
|
Seni Musik
|
Selasa
|
14.00 – 16.00
|
Subiyakto. S.Pd.
|
5.
|
Pramuka
|
Selasa
|
14.00 – 16.00
|
H.A. Kahar
|
6.
|
Bola Basket
|
Selasa
|
14.00 – 16.00
|
H.A. Kahar
|
7.
|
Bola Volley putri
|
Sabtu
|
14.00 – 16.00
|
Jaseri
|
8.
|
Bola Volley putri
|
Sabtu
|
14.00 – 16.00
|
Suroso, S.Pd.
|
9.
|
Tenis Meja
|
Sabtu
|
14.00 – 16.00
|
Bambang Sugondo. S.Th.
|
10.
|
Sepak Bola
|
Sabtu
|
14.00 – 16.00
|
Mujihadi
|
11.
|
Sepak Takraw
|
Sabtu
|
14.00 – 16.00
|
Mujihadi
|
12.
|
Karya Ilmiah
|
Selasa
|
14.00 – 16.00
|
Teguh Heri Irianto, S.Pd
|
6.
Kegiatan Pramuka, Karya Ilmiah
siswa
· Kegiatan
Pramuka di SMA N 1 Tayu di wajibkan untuk semua siswa kelas X, kegiatan Pramuka
ini sangat bermanfaat bagi para peserta didik untuk mengembangkan jiwa
kepramukaan mereka. Kepramukiaan mencakup materi di sekolah, di pramuka juga
belajar tentang pendidikan agama, teknologi, jasmani, sosial, alam dan lain
sebaginya. Melalui kepramukaan para siswa juga dapat mengeksplorasi bakat
mereka secara lebih luas. Rasa kekeluargaan juga sangat kokoh terasa dalam
pramuka. Gerakan pramuka juga menumbuhkan rasa patriotime serja jiwa organisasi
yang lebih matang.
· Karya
Ilmiah Siswa, kegiatan ini juga sangat bermanfaat bagi para peserta didik,
karena dengan kegiatan ini para siswa dapat meningkatkan kemampuan berpikir,
membangkitkan rasa keingintahuan ,meningkatkan kreativitas serta memperluas
wawasan dan kemampuan komunikasi melalui pengalaman diskusi, debat dan
presentasi ilmiah.
D. Karakteristik peserta didik
1.
Aspek Fisik
Dari segi pakaian siswa siswi di SMA N 1 Tayu terlihat rapi
dan bersih. Pakaian yang dikenakan sesuai dengan kriteria yang ada di tata
tertib
2. Aspek Intelektual
Peserta
didik mempunyai semangat yang cukup tinggi untuk belajar.Dilihat dari
implementasi siswa saat mereka belajar dikelas, mereka terlihat semangat dan
antusia untuk menerima pelajaran dengan belajar terlebih dahulu sebelum guru
menjelaskan konten materi.
3. Aspek-sosial-emosional
Dari aspek sosial interaksi siswa dengan guru tidak terlalu
serius, guru berinteraksi dengan siswa selayaknya teman. Justru seperti itu
membuat siswa lebih nyaman. Interaksi antar siswa selayaknya anak-anak biasa
tidak ada perbedaan ras, gender dan agama. Dari segi emosiaonal anak-anak masih
terpengaruh oleh dunia luar yang tidak baik. Contohnya : ada kalanya anak yang
rambutnya tidak sesuai aturan.
4. Aspek Moral
Terkadang siswa ada yang mematuhi peraturan namun juga masih
ada yang melanggarnya.
5. Aspek
Spiritual
Aspek spiritualnya tergolong baik karena sebelum memulai
pelajaran semua siswa mengawali dengan berdoa. Setiap pagi juga melalukan
sholat dhuha bersama di mushola.
6. Aspek latar belakang sosial budaya
Rata-rata kondisi tempat tinggal siswa mendukung tumbuh
kembangnya siswa baik dari segi fisik maupun psikis.
E.
Tata Tertib
1.
Untuk Siswa :
I.
Untuk
Asas Umum
1. Sebagai
warga negara yang baik siswa wajib percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa sesuai Agama dan Kepercayaan berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
2. Setiap
siswa secara sadar berkewajiban menjaga, menjunjug tinggi dan bertanggung jawab
terhadap nama baik sekolah.
3. Setiap
siswa yang berpendidikan dan berjiwa pancasila, wajib bersikap sopan
terhadap Kepala Sekolah, Guru dan
Pegawai Sekolah, sesama siswa baik di dalam maupun di luar sekolah.
4. Setiap
siswa secara sadar wajib menaati dan menegakkan semua peraturan dan tata tertib
sekolah.
II.
Tata
Tertib Bersekolah
1. Siswa
wajib datang di sekolah 15 menit sebelum pelajaran dimulai yaitu pukul 06.45
WIB.
2. Siswa
wajib mengikuti palajaran di sekolah mulai dari pukul 07.00 WIB.
3. Siswa
yang datang di sekolah wajib berpakaian dengan tertib dan rapi sesuai dengan
ketentuan dari sekolah.
4. Siswa
wajib menempatkan atau parkir sepeda motor dengan teratur, rapi da terkunci di
tempat yang sudah ditentukan dari sekolah.
5. Siswa
wajib masuk halaman sekolah dan kendaraan tidak boleh dinaiki dan diwajibkan
memakai kendaraan dan helm standart.
6. Siswa
wajib masuk gedung sekolah sepatu harus dibersihkan terlebihdahulu, khusus
masuk lab, ruang perpustakaan, dan kamar
WC sepatu harus di lepas.
7. Siswa
wajib masuk kelas masing-masing apabila tanda bel masuk berbunyi.
8. Siswa
wajib berdoa menurut agama dan kepercayaannya sebelum pelajaran dimulai dan
setelah pelajaran berakhir pada jam terakhir dengan disertai salam hormat
kepada bapak ibu guru.
9. Siswa
wajib lapor kepada Guru Mapel/Guru Piket apabila kelas yang bersangkutan
kosong.
10.
Siswa wajib membersihkan ruang kelas dan
mempersiapkan alat pelajaran sebelum
pelajaran jam pertama dan setiap ganti pelajaran.
11.
Siswa
sebaiknya berada diluar kelas pada saat istirahat dan tidak diperbolehkan
meninggalkan lingkungan sekolah, kecuali ada izin dari Guru Mapel, Guru Piket,
STP 2 K, Guru BK atau petugas yang ditunjuk oleh sekolah.
12.
Siswa wajib menjaga kebersihan,
ketertiban, keamanan, kerindangan, dan rasa kekeluargaan di sekolah dan
lingkungan sekolah.
13.
Siswa wajib belajar mandiri di kelas
atau menurut petnjuk guru piket apabila guru mapel belum datang atau pada waktu
jam kosong.
14.
Siswa wajib konsultasi kepada guru mapel, wali kelas, guru BK atau
Kepala Sekolah apabila mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah akademis
atau non akademis.
III.
Tata
tertib berpakaian
1. Siswa
wajib berpakaian dengan tertib seuai ketentuan yang berlaku, yaitu:
b.
Senin, Selasa, dan Rabu : OSIS Berdasi
c.
Kamis : Batik Berdasi
d.
Jumat :
Pramuka
e.
Sabtu :
Batik Berdasi
2. Siswa
wajib berpakaian rapi yaitu:
a. Hem/blous
harus dimasukkan dengan rapi (kecuali pramuka putri).
b. Tidak
terlalu ketat dan tidak terlalu longgar dan transparan.
Model pakaian seragam sekolah
sesuai ketentuan yang ditetapkan dari sekolah.
Atribut seragam harus lengkap dan
benar:
·
Badge OSIS SMA di bagian saku bagian
kiri.
·
Logo dan lokasi SMA di bagian legan
kanan.
·
Nama siswa dibagian dada sebelah kanan.
3. Memakai
ikat pinggang hitam seragam dari sekolah.
4. Bersepatu
hitam bertali dan berkaos kaki putih polos (khusus pramuka kaos kaki hitam).
5. Rambut
pendek (putra) bersih dan rapi tidak disemir warna-warni.
6. Siswa
putra dilarang memakai kalung, gelang, anting, dll.
7. Siswa
putri dilarang memakai make up dan perhiasan berlebihan, gelang kaki, dll
8. Seragam
pakaian olah raga harus sopan dan tertib.
IV.
Meninggalkan
Sekolah
1.
Siswa hanya boleh meninggalkan
lingkungan sekolah setelah pelajaran berakhir.
2.
Siswa hanya boleh meninggalkan ruang
kelas pada saat perpindahan ruang kelas maka pelajaran ke kelas ruang mata
pelajaran lain sesuai jadwal pelajaran paling lambat 5 menit (Moving Class).
3.
Siswa jika mengalami sakit pada saat
pelajaran berlangsung atau karena ada sesuatu hal yang sangat terpaksa harus
meninggalkan kelas atau lingkungan sekolah harus ada izin dari guru piket, STP
2 K, Guru BK dengan menunjukkan surat keterangan yang ayah dari orang tua atau
instasi yang bersangkutan.
4.
Siswa yang tidak masuk sekolah karena
sakit atau kepentingan lain harus ada izin dari orang tua dan wajib disampaikan
pada hari dan tanggal tersebut atau surat keterangan dokter apabila sakit lebih
dari 3 hari.
V.
Kewajiban
bagi siswa
1. Siswa
wajib mengikuti upacara bendera setiap hari senin, hari besar nasional.
2. Siswa
wajib mengikuti upacara dengan tertib menata barisan sesuai kelas
masing-masing.
3. Siswa
wajib memilih salah satu kegiatan ekstra di sekolah.
a.
Menunjang keterampilan
1.
Kewirausahaan
2.
Seni musik dan vokal
3.
Rebana
b.
Menunjang kepribadian
1.
Pramuka (wajib kelas X)
2.
BTA
3.
Karya Ilmiah Remaja
4.
PMR
5.
Olah Raga
1)
Bola volli
2)
Bola basket
3)
Bulutangkis
4)
Sepak bola
5)
Sepak takraw
6)
Karate
7)
Tenis meja
8)
Pencak silat
9)
Panahan
10) Atletik
11) Renang
Keterangan:
Kegiatan
ekstra tersebut berlagsung pukul 14.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB (jadwal
ekstra menyusul) dan diarahkan untuk mengikuti lomba tingkat kabupaten,
provinsi, dan Nasional untuk itu siswa wajib memilih sesuai bakat dan minatnya.
Siswa
wajib menjadi anggota OSIS di sekolah.
2.
Untuk Guru
:
·
Berkewajiban datang dan
pulang tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
·
Berbakti membimbing anak didik seutuhnya
untuk membentuk manusia pembangun yang pancasila.
·
Memiliki kejujuran profesional dlaam
menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing.
·
Mengadakan komunikasi terutama dalam
memperoleh informasi tentang anak didik, tetapi menghindari diri dari segala
bentuk penyalahgunaan.
·
Menciptakan suasana kehidupan sekolah
dan memelihara huubungan dengan orang tua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan
anak didik.
·
Memelihara hubungan baik dengan
masyarakat disekitar sekolahnya mauoun masyarakat yangbungan dengan orang tua
murid sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik.
·
Memelihara hubungan baik dengan
masyarakat disekitar sekolahnya mauoun masyarakat yang lebih luas untuk
kepentingan pendidikan.
·
Secara sendiri-sendiri atau bersama-sama
berusaha mengembangkan dan meningkatkan mutu profesinya.
·
Menciptakan dan memelihara hubungan
antara sesama guru, baik berdasarkan lingkungan kerja, maupun dalam hubungna
keseluruhan.
·
Secara bersama-sama memelihara, membina
dan meningkatkan mutu orgnisasi guru profesional sebagai sarana pengabdian.
·
Melaksanakan seglaa ketentuan yang
merupakan kebijakan dalam bidang pendidikan.
·
Memberikan teladan dan menjaga nama baik
lembaga dan profesi.
·
Meningkatkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni.
·
Memotivasi peserta didik dalam
memanfaatkan wakgtu untuk belajar diluar jam sekolah.
·
Memberikan ketladanan dalam menciptakan
budaya membaca, budaya belajar, dan budaya bersih.
·
Bertindak obyektif dan tidak
diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agma, suku, ras, kondisi
fisik tertentu atau latar belakang keluarga dan status sosial ekonomi peserta
didik dalam pembelajaran.
·
Mentaati tata tertib dan peraturan
perundang-undangan, kode etik guru serta nilai-nilai agama dan etika.
·
Berpakaian yang menutup aurat bagi yang
beragama islam dan sesuai norma sosial masyarakat/norma kepatuhan bagi yang
beragama lain.
·
Tidak merokok selama berada di lingkungn
satuan pendidikan
3.
Untuk karyawan
:
·
Setiap karyawan hadir di sekolah setiap
hari kerja yaitu pukul 07.00 s.d 13.30 WIB.
·
Setiap karyawan harus menandatangani
daftar hadir/absen pada waktu datang dan waktu pulang.
·
Apabila berhalangan hadir harus
memberikan ijin secara tertulis kepada Kepala Sekolah.
·
Setiap karyawan membuat Program Kerja
menurut tugas-tugas yang direncanakan.
·
Karyawan melaksanakan tugasnya dengan
tertib, rapi dan penuh rasa tanggung jawab.
·
Semua karyawan aktif dalam mengikuti
kegiatan sekolah seperti upacara bendera dan upacara hari besar Nasional.
F.
Kesan Umum
Setelah
saya melakukan observasi di SMA N 1 Tayu saya mendapat kan banyak pengalaman
yang belum pernah saya dapatkan sebelumnya. Banyak hal yang mengajarkan saya
untuk menjadin lebih baik lagi jika suatu saat nanti akan menjadi seorang guru
yang berkompeten. Karena setelah melakukan observasi menjadi seorang guru itu
tidaklah mudah dengan apa yang saya bayangkan selama ini. Guru harus bisa
membimbing siswanya menjadi lebih baik dari sebelumnya, hal itu sangatlah berat
bagi seorang guru yang harus memberikan ilmunya yang mulia kepada siswa. Saya
sangat senang dan memiliki banyak pengalaman setelah diperbolehkan melakukan
observasi di SMA N 1 Tayu ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Wiyarso,
S.Pd., M.M. selaku kepala sekolah dan kepada seluruh SMA N 1 Tayu yang
memberikan saya kesempatan melakukan observasi dilingkungkan sekolah SMA N 1
Tayu.
C. Pengamatan terhadap Unsur Pemerkuat Pemahaman
Pesera Didik
A. Interaksi
Sosial
i.
Hubungan guru-guru :
Hubungan antar guru dengan guru di
SMA N
1 TAYU terjalin dengan baik dan saling menghormati satu dengan yang lain dan
menjunjung tinggi kekeluargaan.
Sikap guru yang baik juga akan berpengaruh kepada siswanya, contoh bertegur
sapa jika bertemu guru dengan guru maupun anak didiknya, saling mendukung satu
sama lain, saling membantu jika ada yang membutuhkan.
ii.
Hubungan guru-siswa :
Hubungan
antar guru dengan siswa di SMA N
1 TAYU terjalin dengan baik,tidak canggung tetapi tetap menjaga sopan santun
dan menghormati gurunya.
Guru terlihat sangat akrab dengan siswa karena guru bukannya hanya pembimbing
seorang siswa melainkan seseorang yang bisa memberikan semangat yang luar biasa
bagi siswanya. Guru selalu mempedulikan dan mengamati para siswanya dengan tidak
memandang status siswa tersebut.
iii.
Hubungan siswa-siswa :
Hubungan
antar siswa dengan siswa cukup baik walaupun awalnya belum begitu mengenal antar siswa yang
satu dengan yang lain. Selain
itu di
SMA N 1 TAYU tidak ada permusuhan antar siswa yang satu dengan
siswa yang lain. Siswa
memiliki kepedulian terhadap siswa lainnya. Mereka saling tolong menolong dalam
berbagai hal yang baik seperti saling bertukar pikiran tentang mata pelajaran
yang mereka anggap sulit.
iv.
Hubungan guru-pegawai tata usaha :
Hubungan antar guru dengan pegawai terjalin
baik dan saling membantu satu sama lain serta saling menghormati tanpa
membedakan pangkat dan
status. Guru juga
saling mendukung antara satu sama lain dan memiliki kepedulian terhadap
karyawan yang ada disekolah begitupun
sebaliknya.
v.
Hubungan sosial secara keseluruhan :
Hubungan sosial secara keseluruhan
di SMA N 1 TAYU terjalin dengan baik,saling
menghormati,saling memberi bantuan satu dengan yang lain, dan menjunjung tinggi
rasa kekeluargaan.
B.
Uraikan kesan
anda tentang sikap guru:
Sikap guru di SMA N 1 Tayu kepada sesama
guru maupun kepada seluruh siswa terjalin dengan sangat baik, tidak ada
perbedaan perlakuan yang di lakukan oleh semua guru kepada seluruh siswa, tidak
ada perbedaan,
baik di lihat dari jenis kelamin,agama,kondisi fisik,latar belakang keluarga
dan status sosial ekonomi. Semua di perlakukan dengan sama dan adil, semua
siswa memiliki hak dan kewajiban yang sama di sekolah. Pemberian nilai oleh
guru juga di lakukan secara objektif tanpa melihat faktor-faktor di atas,
penilaian di berikan berdasarkan kemampuan setiap siswa dan keaktifan siswa di
sekolah, serta bagaimana sikap dan perilaku siswa kepada guru, semua di
pertimbangkan dengan sangat baik dan merata.guru tidak pernah
merasa terbebani dengan sifat-sifat siswanya yang berbeda-beda yang terkadang
masih ada siswa yang kurang baik. Hasil dari pengamatan, guru mempunyai
kepedulian yang sangat tidak terbatas kepada siswa maupun warga sekolah
lainnya.
D.
Pengamatan terhadap Proses Pembelajaran
Laangsung di Kelas
ASPEK
YANG DIAMATI
|
CATATAN
|
1.
Siswa menempati tempat duduknya
masing-masing.
|
Awal masuk kelas siswa
langsung menempati tempa duduk
masing-masing sebelum memulai pembelajaran dengan rapid an
tidak ramai.
|
2.
Kesiapan siswa menerima pembelajaran
|
Kesiapan siswa menerima pelajaran masih
belum sempurna karena disaat pertengahan jam pelajaran masih ada yang ramai
dan belum memperhatikan apa yang dijelaskan oleh guru.
|
3.
Mendengarkan secara seksama saat
dijelaskan kompetensi yang hendak dicapai
|
Masih sebagian dari siswa mendengarkan
secara seksama saat dijelaskan namun ada pula siswa yang
tidak memperhatikan guru dengan saksama.
|
4.
Memperhatikan dengan
serius ketika dijelaskan kegiatan yang harus dilakukan
|
Sebagian siswa kurang memperhatikan dengan serius ketika
guru menjelaskan tentang kegiatan yang harus dilakukan. Dan ada
juga siswa yang benar-benar serius dan ingin tahu tugas apa yang akan
diberikan guru.
|
5.
Ada interaksi positif antara siswa-guru,
siswa-materi pelajaran, dan antar siswa
|
Kurang adanya interaksi positif
antara siswa-guru, siswa-materi pelajaran, dan antar siswa. Hal tersebut
dipicu dari penjelasan guru tidak dapat menarik perhatian dari siswa, karena
guru terlalu serius dalam memberikan pelajaran seharusnya diselingi dengan candaan
agar siswa merasa nyaman dan tidak tegang saat proses belajar dikelas.
|
6.
Siswa terlibat aktif dalam kegiatan
mengamati dan bertanya
|
Siswa sudah aktif dalam kegiatan
mengamati dan bertanya, pada saat pengamatan ada banyak siswa yang bertanya
jika belum paham.
|
7.
Siswa terlibat aktif dalam kegiatan
mencoba
|
Siswa kurang aktif dalam kegiatan mencoba,
karena masih kurang yakin dengan hasilnya sendiri meskipun ada beberapa anak yang sudah berusaha mencoba.
|
8.
Siswa aktif mencatat berbagai
penjelasan yang diberikan
|
Siswa aktif mencatat berbagai penjelasan yang diberikan
oleh guru, tetapi ada juga beberapa
anak yang malas-malasan yaitu rata-rata anak yang duduk dibagian belakang yang terkadang tidak mau mencatat.
|
9.
Siswa termotivasi dalam mengikuti
proses pembelajaran
|
Siswa kurang termotivasi dalam mengikuti
proses pembelajaran karena mungkin bosan dan
merasa tegang
dengan pembelajaran yang diberikan oleh gurunya.
|
10.
Siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
dengan tenang dan tidak merasa tertekan
|
Siswa mengikuti proses
pembelajaran dengan tenang karena mereka belum paham apa yang
dijelaskan oleh guru yang membuat mereka hanya terdiam tenang.
|
11.
Siswa merasa senang menerima
pelajaran
|
Sebagian
siswa merasa kurang senang menerima
pelajaran yang disampaikan karena menurut mereka materinya sulit untuk dipahami.
|
12.
Ada interaksi positif antara siswa
dan media pembelajaran yang digunakan guru
|
Ada sedikit interaksi positif antara siswa
dan media pembelajaran yang digunakan guru, karena media pembelajaran yang
digunakan guru hanya buku dan papan tulis.
|
13.
Siswa
tertarik pada materi yang disajikan dengan media pembelajaran
|
Hanya
sebagian besar siswa yang tidak tertarik dengan media pembelajaran yang
disampaikan oleh guru. Seharusnya dilengkapi dengan LCD ataupun media
pembelajaran yang membuat siswa bersemangat mengikuti pembelajaran.
|
14.
Siswa tampak tekun mempelajari sumber
belajar yang ditentukan guru
|
Siswa kurang tekun mempelajari
sumber belajar yang ditentukan guru. Karena menurut mereka sulit untuk
dipahami dan membingungkan jika tanpa bantuan guru.
|
15.
Siswa merasa terbimbing
|
Sebagian siswa merasa terbimbing
dan terbantu untuk memecahkan soal dari penjelasan guru.
|
16.
Siswa mampu menjawab pertanyaan
yang diajukan guru
|
Siswa mampu menjawab pertanyaan
yang diajukan guru,
meskipun sebagian ada yang tidak bisa mengerjakan. Ada juga
yang sangat aktif menjawab pertanyaan
yang sering diberikan oleh guru.
|
17.
Siswa mampu mengemukakan pendapatnya
dengan lancar
|
Ada beberapa siswa mampu
mengemukakan pendapatnya dengan baik dan jelas untuk dipahami siswa yang
lainnya juga.
|
18.
Siswa mampu mengajukan pertanyaan
dengan lugas dan tepat
|
Ada beberapa siswa mengajukan
pertanyaan dengan lugas dan tepat kepada guru karena
menurutnya dia belum paham dijelaskan oleh guru.
|
19.
Siswa secara aktif merangkum
|
Sebagian
siswa secara aktif merangkum materi
yang sedang diajarkan. Dan ada juga yang tidak sama
sekali merangkum penjelasan guru. Hal tersebut membuat mereka tidak akan
paham materi pembelajaran.
|
20.
Siswa menerima tugas tindaklanjut
dengan senang
|
Ada beberapa siswa menerima tugas
tindaklanjut dengan perasaan senang dan ada juga yang merasa terbebani.
|
E.
Refleksi Hasil Pengamatan Proses
Pembelajaran
Langkah-langkah
kegiatan yang dilakukan guru selama pembelajaran
|
Kegiatan yang dilakukan peserta
didik selama pembelajaran (yang disesuaikan dengan langkah kegiatan guru)
|
Hal-hal penting yang menjadi
catatan untuk guru dan peserta didik selama pembelajaran berlangsung
|
1. Membuka
pelajaran dengan salam dan berdoa
|
Menjawab salam dari
guru dan mengikuti
berdoa
|
Sebagian siswa dalam
menjawab salam dari guru masih kurang semangat apalagi saat mereka berdoa
|
2. Mereview
sedikit materi kemarin dengan mencocokkan tugas yang diberikan kemarin
|
Menjawab pertanyaan dab mengingat kembali tugas yang
telah diberikan guru
dihari
kemarin
|
Saat penyamapaian
materi pembelajaran,
masih banyak siswa yang tidak memperhatikan karena gurunya pun masih kurang tegas cara
penyampainannya
|
3. Masuk
ke materi baru yang akan disampaikan dan harus sering memperhatikan siswanya sedang memperhatikan atau
tidak
|
Menyiapkan buku dan
alat tulis untuk mencatat apa
yang dijelaskan guru, dan harus memperhatikan dengan sunguh-sungguh materi yang
disampaikan oleh guru
|
Motivasi yang
diberikan guru kurang membangunkan semangat siswa yang memudahkan siswa tidak semangat saat mengikuti
pelajaran
|
4. Memberikan
contoh soal dan
membimbing siswa untuk mengerjakan kedepan
|
Berdiskusi dan
mengerjakan soal dengan teman sebangku jika mereka merasa belum paham, dan bila mereka
yang sama-sama belum terlalu paham mereka bisa menanyakan kepada guru
langsung
|
Dalam proses KBM guru
kurang jelas
dalam memberikan materi
|
5. Menunjuk
siswa maju ke depan untuk
mengerjakan soal
|
siswa yang sudah ditunjuk maju ke
depan harus
mengerjakan soal yang telah diberikan guru dengan baik
|
|
6. Meneliti
hasil pekerjaan siswa di papan tulis dan menjelaskan kembali cara mengerjakannya
|
Siswa harus memperhatikan dengan seksama apa yang dijelaskan guru kembali
|
|
7. Menyuruh
siswa membenarkan jawaban yang masih salah
|
Siswa antusias
mengerjakan ulang pekerjaan temannya yang masih salah
|
|
8. Membimbing
siswa yang masih belum paham
|
Mencatat hasil yang
telah dikoreksi oleh guru
|
|
9. Memberikan
PR
|
Bertanya tentang
materi yang kurang jelas jika saat diberikan PR oleh guru bisa mengerjakan dengan baik.
|
BAB III
A. Simpulan
Setelah kami melaksanakan kegiatan
Magang di SMA N 1 Tayu, kami dapat menarik kesimpulan bahwa bertatap muka
langsung pada SMA atau objek yang dituju akan lebih baik dan dapat pengetahuan
yang lebih dan memberikan kami pengetahuan yang cukup untuk kedepannya. Kami
juga bisa mengetahui situasi dan kondisi yang berkaitan dengan sekolah
bersangkutan. Keadaan fisik sekolahpun juga nyaman untuk warga
sekolah. Warga sekolah juga sangat menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Pada
bangunan – bangunan sekolah terdapat bagunan yang sudah memadai. Dalam tata
tertib yang telah di terapkan, banyak siswa yang mematuhi aturan tersebut,
namun ada juga beberapa siswa yang belum mematuhi peraturan tersebut. Apabila
siswa melanggar tata tertib, pihak sekolah dengan segera menindak lanjuti hal
tersebut. Interaksi warga sekolah terjalin dengan cukup baik, warga sekolah
saling meghargai satu sama lain dan menjunjung tinggi nilai – nilai kesopanan
serta saling bertoleransi. Pengamatan kegiatan didalam kelaspun juga cukup baik. Dan memberikan pengalaman yang sangat penting untuk
bekal kedepan nantinya.
B. Saran
1.
Sebagai calon guru yang profesional mahasiswa magang
harus melakukan observasi dengan serius dan bertanggungjawab agar memperoleh
data atau informasi sesuai dengan kenyataan di Sekolah yang dituju.
2.
Mahasiswa Magang sebaiknya
ikut terlibat dalam membangun sekolah, misalnya: ikut berpartisipasi membantu
guru atau karyawan dalam melakukan sebuah tugas atau pekerjaan.
3.
Mengaharapkan
agar persiapan magang selanjutnya lebih baik dan lebih matang lagi, agar
terciptanya keadaan kondusif dan efisien dalam melaksanakan magang
1.
Lampiran